News
Kamis, 19 Oktober 2017 - 00:50 WIB

Catatan Peristiwa Dunia Hari Ini, 19 Oktober

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga prointegrasi keluar dari wilayah Timor Timur setelah referendum menghasilkan lepas dari Indonesia. (sulaimandjaya.blogspot.com)

Catatan peristiwa dunia hari ini, 19 Oktober, dihimpun dari berbagai penjuru dunia.

Solopos.com, SOLO – Berbagai macam peristiwa penting dan bersejarah terjadi dari tahun ke tahun pada hari ke-292—hari ke-293 dalam tahun kabisat—sesuai sistem Kalender Gregorian, 19 Oktober. Demi mengenangnya, berikut Semarangpos.com merangkum berbagai peristiwa tersebut dalam catatan peristiwa dunia hari ini, 19 Oktober, yang dihimpun dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org.

Advertisement

202 SM
Pasukan Romawi berhasil mengalahkan pasukan Kartago dalam Pertempuran Zama di Zama, dekat Kartago, Afrika bagian utara. Kemenangan Pasukan Romawi dalam pertempuran tersebut sekaligus mengakhiri Perang Punisia II yang berlangsung sejak 218 SM. Atas kemenangan itu, Romawi berhasil menguasai sebagian Semenanjung Iberia.

439
Pasukan Kerajaan Vandal pimpinan Raja Genseric berhasil merebut wilayah Carthage, di Afrika bagian utara dari tangan Kekaisaran Romawi. Sebelum berhasil menguasai wilayah tersebut, pasukan Vandal telah menghancurkan beberapa wilayah kekuasaan Kekaisaran Romawi.

Advertisement

439
Pasukan Kerajaan Vandal pimpinan Raja Genseric berhasil merebut wilayah Carthage, di Afrika bagian utara dari tangan Kekaisaran Romawi. Sebelum berhasil menguasai wilayah tersebut, pasukan Vandal telah menghancurkan beberapa wilayah kekuasaan Kekaisaran Romawi.

1216
Henry III yang baru berusia sembilan tahun mengambil alih takhta raja Inggris setelah ayahnya, Raja John, meninggal dunia di hari yang sama. Meski demikian, Henry III baru resmi dinobatkan sebagai Raja Inggris sembilan hari setelah kematian ayahnya. Henry III lantas memimpin Inggris hingga akhir hayatnya pada 16 November 1272.

1813
Pertempuran Leipzig antara pasukan Prancis dan pasukan Koalisi Keenam yang berlangsung selama empat hari di Leipzig, Saxony berakhir dengan kemenangan pasukan Koalisi Keenam. Kekalahan dalam pertempuran tersebut merupakan kekalahan terburuk yang dialami Napoleon Bonaparte sebagai pemimpin Prancis.

Advertisement

Kondisi Desa Langemark dekat Ypers, Belgia yang hancur akibat pertempuran antara Sekutu dan Jerman, Oktober 1914. (Wikimedia.org)

1914
Pertempuran Ypers I meletus setalah pasukan Sekutu berusaha memukul mundur pasukan Jerman yang berusaha menududuki Kota Ypers di Belgia. Tak dapat dipastikan pemenang pertempuran yang berlangsung selama lebih dari sebulan itu lantaran kedua belah pihak mengalami kerugian besar. Selang beberapa bulan, meletus pertempuran di tempat sama yang lantas disebut Pertempuran Ypers II dan dimenangi Sekutu.

Kapal MS Sinfra ketika baru diluncurkan, 1939. (Wikimedia.org)

Advertisement

1943
Kapal kargo milik Jerman MS Sinfra yang mengangkut tahanan perang Italia dibombardir pasukan Sekutu menggunakan pesawat tempur di perairan Souda Bay, Pulau Kreta, Yunani. Akibatnya, kapal tersebut tenggelam bersama 2.098 tahanan perang Italia dan beberapa orang Jerman.

Sejumlah pelakon tentara Jepang menumpang jip melintas di lokasi drama perjuangan memperingati kisah Pertempuran Lima Hari di Semarang, kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, Jateng, Sabtu (14/10/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

1945
Rangkaian pertempuran antara rakyat Indonesia melawan tentara Jepang di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang berlangsung selama lima hari berakhir. Peristwa itu lantas dikenang dengan sebutan Pertempuran Lima Hari. Pada 10 November 1950, Tugu Muda dibangun demi memperingati pertempuran tersebut. Tugu Muda lantas diresmikan Presiden Soekarno pada 20 Mei 1953.

Advertisement

1987
Tabrakan dua kereta api yang terjadi Bintaro, Jakarta menewaskan 156 orang dan melukai sekitar 300 orang. Kecelakaan kereta api itu disebabkan kelalaian petugas di Stasiun Sudimara yang memberikan sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung, padahal tidak ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran. Hal ini dilakukan karena tidak ada jalur yang kosong di Stasiun Sudimara. Kecelakaan yang lantas dikenang dengan nama Tragedi Bintaro itu merupakan musibah terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia.

Warga prointegrasi keluar dari wilayah Timor Timur setelah referendum menghasilkan lepas dari Indonesia. (sulaimandjaya.blogspot.com)

1999
Provinsi Timor Timur resmi dibubarkan dan lepas dari Indonesia. Timor Timur yang menjadi wilayah kekuasaan Indonesia sejak 1976 lantas secara resmi menjadi negara merdeka dengan nama Republik Demokratik Timor Leste pada 20 Mei 2002. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK DI SINI untuk Catatan Peristiwa Dunia, 18 Oktober
KLIK DI SINI untuk Catatan Peristiwa Dunia, 17 Oktober
KLIK DI SINI untuk Catatan Peristiwa Dunia, 16 Oktober

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif