SOLOPOS.COM - Ederson Moraes (JIBI/Reuters/Jason Cairnduff)
Liga Inggris diwarnai dengan keganasan Manchester City.
Solopos.com, MANCHESTER — Keberadaan Ederson Moraes di bawah mistar gawang Manchester City membuat pendukung tim asal Manchester ini benar-benar tenang musim ini.
Kiper Brasil tersebut tampil cemerlang sejak didatangkan dari Benfica pada musim panas lalu. Ederson beberapa kali membukukan penyelamatan krusial yang membuat timnya mengamankan poin penting. Terbaru, Ederson secara heroik menggagalkan tendangan penalti pemain Napoli, Dries Mertens, pada laga ketiga Grup F Liga Champions di Etihad Stadium, Manchester, Rabu (18/10/2017) dini hari WIB.
Tanpa penyelamatan Ederson itu, City mungkin tak bisa mempertahankan keunggulan. The Citizens, julukan City, unggul 2-0 lewat gol Raheem Sterling dan Gabriel Jesus ketika pertandingan baru berjalan 13 menit.
Sekitar 10 menit sebelum jeda turun minum, Napoli sebenarnya memiliki kesempatan mempertipis ketertinggalan ketika wasit memberi hadiah penalti bagi pasukan Maurizzio Sarri. Sayang, tembakan Mertens dari titik putih bisa dimentahkan Ederson.]
Napoli baru bisa merobek gawang Ederson pada menit ke-73 melalui penalti. Kali ini, algojo penalti Napoli, Amadou Diawara, tidak menyia-nyiakan kesempatan. Gawang Ederson pun akhirnya kebobolan.
“Saya pikir para pemain menunjukkan karakter kuat. Ederson menyelamatkan kami dan kami harus berterima kasih banyak kepadanya,” jelas bek City, Kyle Walker, seperti dilansir Reuters.
Ederson merupakan kepingan puzzle yang hilang di musim perdana Josep Guardiola menukangi City. Guardiola sebenarnya sudah membeli kiper baru dari Barcelona, Claudio Bravo, untuk menggantikan posisi Joe Hart yang angin-anginan. Namun, Bravo justru kerap membikin blunder dan menyebabkan City kecolongan gol pada 2016/2017.
Selain Ederson, acungan jempol juga pantas diberikan kepada Kevin de Bruyne saat melawan Napoli. Pemain Belgia itu lagi-lagi membuktikan sebagai raja assist dengan menyodorkan umpan ke Jesus yang mencetak gol kedua The Citizens.
Namun, De Bruyne kurang bisa mengontrol emosi setelah mendapat kartu kuning setelah memprotes wasit terkait insiden tendangan bebas Leroy Sane. Ia malah terlibat cekcok dengan rekan setimnya, David Silva dan Fernandinho, yang mencoba menghalanginya “menyerang” ofisial.
Di sisi lain, City tentu tak mau membiarkan aset pentingnya tersebut hengkang ke tim lain. The Citizens disebut-sebut mulai membicarakan perpanjangan kontrak baru dengan De Bruyne. Dalam negosiasi perpanjangan kontrak itu, agen De Bruyne menyatakan kliennya menginginkan kenaikan gaji seperti Neymar di Paris Saint-Germain (PSG) yang bernilai sekitar 550.000 (Rp9,7 triliun) per pekan!.