Soloraya
Rabu, 18 Oktober 2017 - 16:35 WIB

KEBAKARAN BOYOLALI : Api Melumat Kayu Bernilai Jutaan Rupiah di Gudang Warga Banyudono

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran Boyolali menyemprotkan air ke gudang kayu yang terbakar di Desa Ketaon, Banyudono, Boyolali, Rabu (18/10/2017). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Kebakaran terjadi di gudang penyimpanan kayu milik warga Banyudono, Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI — Gudang penyimpanan kayu milik Wagimin, 48, warga Pundung, Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono, Boyolali, terbakar pada Rabu (18/10/2017). Akibatnya, gudang bersama kayu bakar dan kayu balok di dalamnya ludes dilahap si jago merah.

Advertisement

Peristiwa yang tidak menimbulkan korban jiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.45 WIB. Awalnya, istri Wagimin, Suranti, 38, menyalakan tungku di dalam gudang tersebut untuk memasak air. Selanjutnya, Suranti pergi ke desa tetangga untuk melayat.

Diduga, Suranti lupa mematikan api sebelum meninggalkan rumah sehingga api pada kayu ditungku merembet ke kayu-kayu lain di sekitarnya. Dalam waktu singkat, api membesar dan membakar seluruh kayu di dalam gudang.

Api semakin besar hingga membakar bangunan gudang. Saat itulah warga mengetahui gudang Wagimin tersebut terbakar. Mereka mendatangi rumah dan memanggil putra Wagimin, Dian Nurcahyo, 22, yang saat itu berada di dalam kamar.

Advertisement

Sementara sebagian warga lainnya mulai memadamkan api dengan peralatan sederhana. Nurcahyo mengaku saat kejadian dia memang sedang berada di dalam kamar namun tidak menyadari kebakaran di bagian belakang rumah tersebut.

“Saya di dalam kamar tapi tidak tahu. Lalu ada yang memanggil saya katanya rumahnya kebakaran,” ujarnya saat ditemui Solopos.com.

Dian langsung menghubungi kantor pemadam kebakaran Boyolali. Sesaat kemudian mobil pemadam sampai di lokasi dan langsung melakukan pemadaman.

Advertisement

Namun, saat itu api yang cukup besar sudah menghanguskan hampir seluruh kayu dan meratakan bangunan gudang. Wagimin yang juga seorang guru SMPN 2 Teras, Boyolali, ini mengaku mengalami kerugian hingga jutaan rupiah atas musibah tersebut.

“Nilainya ya jutaan rupiah lah. Karena selain kayu bakar juga ada kayu balok yang kondisinya masih bagus,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif