SOLOPOS.COM - Pemain Guyub Rukun ( kostum merah) mencoba menendang bola dengan dikawal pemain Patemon dalam laga 16 besar BMT Tumang Cup 2017 di Stadion Perjuangan, Cepogo, Selasa (17/10). (Istimewa)
BMT Tumang Cup menyajikan kemenangan Guyub Rukun Klaten.
Solopos.com, BOYOLALI — Dewi fortuna memayungi tim Guyub Rukun Klaten untuk melangkah ke babak delapan besar BMT Tumang Cup 2017. Mereka sukses mengandaskan finalis turnamen tahun lalu, Patemon, lewat tos-tosan setelah kedua tim bermain imbang di babak normal (0-0) dan adu tendangan penalti (10-10).
Hasil ini tentu disambut suka cita para pendukung Guyub Rukun yang memenuhi Stadion Perjuangan, Tumang, Cepogo, Selasa (17/10/2017) sore WIB. Kemenangan itu membuat mereka berpeluang memperbaiki capaian di turnamen edisi sebelumnya.
Tahun lalu Guyub Rukun harus terhenti di delapan besar setelah 2014 sempat mengenyam trofi juara. Kini mereka berpeluang menembus semifinal jika mampu mengalahkan Persinga Ngawi di babak delapan besar, 22 Oktober 2017 mendatang.
Guyub Rukun berpeluang memberikan kejutan di babak krusial karena punya materi lumayan seperti striker Persebi, Basten Tri Pamungkas dan gelandang eks Persis, Irwan Camelio. Sebaliknya, kekalahan di babak 16 besar amat menyakitkan bagi Patemon yang musim lalu mampu menembus final. Absennya gelandang Timnas, Bayu Pradana, agaknya cukup berpengaruh terhadap performa tim asal Semarang itu. Sejumlah nama tenar seperti Chandra Waskito, Abanda Herman dan Dian Rompi belum cukup untuk mengangkat permainan Patemon.
“Setelah melalui laga sengit hingga drama adu penalti, Patemon harus rela tersingkir lewat adu koin,” ujar Ketua panitia turnamen, Nursanto, saat dihubungi Solopos.com, Selasa.