Sport
Selasa, 17 Oktober 2017 - 14:25 WIB

MOTO GP 2017 : Menguji Mental Petarung Dovizioso

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Andrea Dovizioso (Motogp.com)

Moto GP 2017 diwarnai dengan Andrea Dovizioso yang bersaing di jalur juara.

Solopos.com, MOTEGI — Tiga balapan Moto GP terakhir di Australia, Malaysia dan Valencia bakal menjadi babak final bagi seorang Andrea Dovizioso.

Advertisement

Dengan penampilan impresifnya di Sirkuit Motegi, Dovi mulai digadang-gadang meneruskan prestasi Casey Stoner yang mengangkat trofi juara bersama Ducati di tahun 2007. Sejumlah pihak meyakini Dovi bakal menjadi lawan yang alot untuk Marc Marquez hingga seri terakhir.

Pada awal musim mungkin tak banyak yang menyangka Dovi akan menjadi pesaing kuat dalam kejuaraan. Ini karena sang pembalap belum pernah menang lebih dari sekali dalam satu musim sejak kariernya di Moto GP tahun 2008. Faktanya sepanjang musim ini Dovi tampil konsisten dengan meraih kemenangan di lima seri.

Pembalap Italia itu pun kini tinggal berselisih 11 angka dari Marquez di singgasana sementara. Dengan 75 poin tersisa di tiga race terakhir, peluang Dovi mendongkel Marquez dari pucuk klasemen jelas sangat mungkin.

Advertisement

Bos Ducati, Gigi Dall’Igna, bahkan yakin pembalapnya itu mampu mengulangi kisah sukses Stoner 10 tahun lalu. Dia menganggap Dovi dan Stoner sudah melakukan hal-hal luar biasa dan punya performa berkualitas juara. “Keduanya punya tingkat intelegensi yang selalu diperlihatkan pada motor,” ujarnya seperti dilansir Tuttomercatoweb, Senin (16/10/2017).

Kecerdasan Dovi salah satunya terlihat saat dia menyalip Marquez di lap terakhir GP Jepang. Meski sempat unggul kemudian disalip Marquez di lap-lap genting, Dovi tampak sabar menunggu kesempatan kembali memimpin. Trek lurus yang menjadi kelebihan Ducati akhirnya dimanfaatkan Dovi untuk mengunci gelar juara di Motegi.

Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, mengaku sudah mengetahui mental petarung Dovi sejak masih bersama di Yamaha Tech 3. “Dengan motor itu dia selalu berjuang untuk posisi lima atau enam. Dia selalu menjadi petarung tapi Anda tidak melihatnya. Itu karena dia tidak bisa di posisi depan bersama Marc untuk meraih kemenangan,” ujar Crutchlow dilansir Crash.

Advertisement

Meski demikian, Crutchlow memprediksi Marquez tetap menjadi yang terdepan di kejuaraan musim ini. “Saya pikir Marc [yang juara]. Tidak ada yang akan membuat kesalahan lagi, tentu saja.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif