SOLOPOS.COM - Marvel saat menarikan Garuda dalam acara Diskusi bersama Komunitas Budaya di Hotel Lor In, Solo beberapa waktu lalu. (Istimewa/Dokumen Mugiyono Kasido)
Selain Marvel, seniman tarik suara asal Solo, Woro Mustiko Siwi juga mendapat penghargaan serupa.
Solopos.com, SOLO-Marvel Gracia menerima Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk kategori Anak dan Remaja. Selain Marvel, seniman tarik suara asal Solo, Woro Mustiko Siwi juga mendapat penghargaan serupa. Selain mereka berdua ada tiga anak berprestasi lainnya yang juga menerima penghargaan sama dalam kategori berbeda. Penghargaan diserahkan secara langsung September lalu bersama 43 budayawan dan tari lainnya di Jakarta.
Marvel saat diwawancara, Minggu (15/10/2017), mengaku bahagia menerimanya. Murid Kelas V SD di Pucangan, Kartasura, ini tak menyangka tariannya diapresiasi hingga pemerintah pusat. Sejak kecil ia sudah tampil berkolaborasi dengan seniman mancanegara. Pada 2011 dalam pementasan Bumi Sri ia berkolaborasi dengan Virpi Pahkinen dan Oskar Landstrom dari Swedia. Pada 2012 ia berkolaborasi bareng seniman Thailand dan Korea, Italia, dan Amerika Serikatt dalam proyek Ejecting Human.
Sejak itu Marvel terus menari di berbagai pergelaran seperti Festival Wayang Asia di Thailand, Asia Art Theater di Korea, SIPA (Solo International performing Arts), Festival Asia, dan Festival Hujan Internasional. Tak hanya itu, ia juga membuat karya, salah satunya Tari Garuda yang berisi tarian dan puisi yang menggambarkan kegagahan lambang negara tersebut.
Inspirasi tariannya datang dari berbagai hal. Termasuk kegiatannya sehari-hari di sekolah, maupun saat bermain bareng teman-temannya. Salah satunya ia pernah membuat tarian yang terinspirasi dari aktivitasnya bermain sepeda kayuh. “Kadang juga bisa dari video atau tarian daerah lalu aku bikin,” kata dia.