SOLOPOS.COM - Persis Solo merayakan gol (JIBI/Solopos/Chrisna Chanis Cara)
Liga 2 diwarnai dengan pelaksanaan babak 8 besar yang mundur.
Solopos.com, SOLO — PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara resmi mengumumkan jadwal penundaan kompetisi babak delapan besar Liga 2 yang rencananya digelar mulai Jumat (20/10/2017) mendatang.
Melalui surat edaran No. 362/LIB/X2017, PT LIB menyebut penundaan jadwal putaran delapan besar Liga 2 itu dilatarbelakangi terjadinya beberapa peristiwa krusial di kompetisi Liga 2. Selain terjadi keributan suporter yang menewaskan satu suporter di laga Persita Tangerang melawan PSMS Medan, keributan pemain juga terjadi di laga PSBK Blitar melawan Persewangi Banyuwangi. Melalui surat itu, PT LIB belum memastikan kapan kompetisi babak delapan besar akan dibuka.
“LIB menunda pelaksanaan babak perempatfinal [delapan besar] Liga 2 sampai dengan waktu yang akan diputuskan kemudian dengan alasan menjaga fairness kompetisi serta melihat situasi terkini di kompetisi Liga 2,” tulis Direktur Utama PT LIB Berlinton Siahaan.
LIB akan melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan PSSI terkait rencana menggelar babak delapan besar hingga babak final Liga 2. Dalam waktu dekat, PT LIB akan mengundang seluruh perwakilan klub peserta babak delapan besar untuk membahas pelaksanaan kompetisi. Mundurnya jadwal kompetisi babak delapan besar itu disikapi positif oleh manajemen Persis Solo.
“Penundaan jadwal itu tentu akan mengubah program latihan yang disusun tim pelatih. Tapi penundaan itu justru menguntungkan semua tim. Artinya, semua tim punya waktu lebih lama untuk mempersiapkan. Jadi, harapannya ketika digelar babak delapan besar, persiapan tim benar-benar sudah matang,” papar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persis Solo Langgeng Jatmiko saat dihubungi Solopos.com, Jumat (13/10/2017).
Pada dasarnya, kata Langgeng, mundur tidak mundur Persis Solo siap menghadapi siapapun lawannya di babak delapan besar. Manajemen Persis Solo juga sudah siap jika ditunjuk sebagai tuan rumah babak delapan besar meski tidak ditunda. “Ditunda atau tidak, kami juga sudah siap menjadi tuan rumah,” ujarnya.
Sementara itu, setelah istirahat selama dua hari paskalaga away kontra PSS Sleman, skuat Persis Solo sudah kembali berlatih. Dua Asisten Pelatih Persis Solo, Albert Rudiana dan Budi Kurnia memimpin latihan M. Wahyu dkk. di Stadion Sriwedari pada Jumat sore.
Materi latihan difokuskan pada pengembalian kebugaran pemain melalui stretching atau peregangan otot. Kelelahan memang menjadi problem yang dihadapi skuat Persis Solo karena mereka sudah menjalani enam pertandingan dalam kurun waktu 20 hari.