Sport
Jumat, 13 Oktober 2017 - 10:20 WIB

Tekuk Persipur Jadi Modal Berharga PSIM untuk Bertahan di Liga 2

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Jumali Pesepak bola PSIM Jogja, Krisna Adi Darma Tama (meloncat) melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Persatu Tuban di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (27/7/2017). (JIBI/Harian Jogja/Jumali)

PSIM Jogja memenuhi ambisinya meraih poin penuh pada laga perdana babak Play Off Grup H Liga 2 2017

Harianjogja.com, MALANG — PSIM Jogja memenuhi ambisinya meraih poin penuh pada laga perdana babak Play Off Grup H Liga 2 2017, setelah mengalahkan Persipur Purwodadi dengan skor 2-1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Kamis (12/10/2017) sore.

Advertisement

Atas hasil ini, maka PSIM sementara berada di pemuncak klasemen Grup H dengan 3 poin dan berpeluang untuk tetap bertahan di kompetisi Liga 2 musim depan.

Adapun dua gol PSIM pada laga kali ini dicetak oleh Hendika Arga pada menit ke-14 dan Krisna Adi di menit ke-23. Sedangkan gol Persipur dicetak oleh Roberto Sauyai pada menit ke-33.

Advertisement

Adapun dua gol PSIM pada laga kali ini dicetak oleh Hendika Arga pada menit ke-14 dan Krisna Adi di menit ke-23. Sedangkan gol Persipur dicetak oleh Roberto Sauyai pada menit ke-33.

Menurunkan Krisna Adi sebagai penyerang tunggal yang didukung oleh Engkus Kuswaha dan Dicky Prayoga sebagai gelandang sayap serta menempatkan Hendika Arga sebagai penyerang lubang, PSIM langsung tampil menekan sejak babak pertama.

Beberapa kali peluang sempat didapatkan oleh Hendika Arga dan Engkus Kuswaha, pada awal babak pertama. Namun, peluang itu gagal dikonversikan menjadi gol, menyusul ketatnya penjagaan pemain bertahan Persipur.

Advertisement

Unggul donasi gol, tidak membuat anak asuh Erwan Hendarwanto mengendorkan serangan. Pada menit ke-23, PSIM kembali menambah keunggulan melalui Krisna Adi. Penyerang berpostur jangkung ini lepas dari jebakan offside sebelum akhirnya melepaskan bola hasil umpan tendangan pojok dari Dicky Prayoga ke gawang Persipur yang dijaga oleh Budi Susilo. Skor 2-0 untuk PSIM.

Tertinggal dua gol, membuat Persipur tampil menyerang. Beberapa kali peluang sempat dipadatkan oleh anak asuh Wahyu Teguh. Namun, ketatnya pertahanan PSIM yang dijaga oleh Edo Pratama dan Ahmad Taufik membuat usaha Laskar Petir ini gagal membuahkan hasil.

Persipur baru mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 melalui tendangan dari Roberto Sauyai pada menit ke-33 usai menerima umpan dari Gatut Sekti.

Advertisement

Melihat Persipur mampu menceploskan satu gol ke gawang, Ahmad Taufik dan kawan-kawan pun mencoba bangkit. Namun, beberapa peluang yang dilesakkan oleh Dicky Prayoga dan Krisna Adi belum mampu mengubah kedudukan. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua tidak banyak perubahan dilakukan oleh kedua kesebelasan.

PSIM masih tetap tampil ngotot dan mencoba menambah keunggulan. Sementara Persipur juga mulai menampilkan permainan terbuka dan berusaha mengejar ketertinggalan. Namun demikian, hingga 45 menit babak kedua, kedudukan tidak berubah. Skor 2-1 untuk keunggulan PSIM.

Advertisement

Pelatih PSIM Erwan Hendarwanto mengaku secara hasil puas dengan raihan 3 poin perdana kali ini. Meski demikian pelatih asal Magelang ini mencatat masih banyak kelemahan yang perlu perbaikan sebelum melawan PSBK Blitar, Minggu (15/10/2017) mendatang. Selain persoalan penyelesaian akhir, Erwan juga mencatat bahwa masih ada celah di lini pertahanan sehingga Persipur mampu mencetak satu gol ke gawang PSIM.

“Akan tetapi saya mengapresiasi permainan anak-anak. Laga perdana memang berat, semoga raihan poin ini bisa menjadi modal berharga menghadapi pertandingan selanjutnya,” ucap Erwan.

Mengenai kemungkinan rotasi, Erwan mengakui kemungkinan hal tersebut akan dilakukannya. Sebab, ada beberapa pemain sempat mengalami benturan pada pertandingan ini.

“Namun, nanti lihat kondisi terakhir. Soal lawan Blitar, sedari awal saya sudah ingatkan kepada mereka mengenai kemungkinan permainan keras. Mudah-mudahan anak-anak mampu tampil optimal nantinya,” harap Erwan.

Terpisah pelatih Persipur Wahyu Teguh mengatakan di awal babak pertama pihaknya memang sempat mengalami persoalan konsentrasi. Hal ini disebabkan, tim tidak banyak mendapatkan latihan 3 hari menjelang laga, menyusul adanya play off khusus antara PSBK melawan Persewangi.

“Alhasil, kami kecolongan dua gol lebih dulu. Baru setelah itu anak-anak mampu bangkit, meskipun secara hasil akhir kami harus akui kami kalah dari PSIM,” terangnya.

Advertisement
Kata Kunci : Liga 2 Psim Jogja
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif