Soloraya
Rabu, 11 Oktober 2017 - 14:15 WIB

PENGANIAYAAN SUKOHARJO : Polisi Tunggu Hasil Autopsi untuk Pastikan Sebab Kematian Pemuda Grogol

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok/Solopos)

Penganiayaan Sukoharjo, polisi menunggu hasil autopsi korban penganiayaan di Grogol.

Solopos.com, SUKOHARJO — Penyidik Polres Sukoharjo menunggu hasil autopsi dari dokter laboratorium forensik terhadap jasad korban dugaan penganiayaan, Andi Aprilian, 22, warga Dukuh Bacem, Desa Grogol, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Advertisement

Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Rifeld Conctantien Baba, didampingi Kasubbag Humas Polres Sukoharjo, AKP Joko Sugiyanto, mengatakan hasil autopsi diharapkan selesai pada Senin (16/10/2017) pekan depan sehingga akan diketahui penyebab kematian korban. Saat ini, penyidik telah menahan enam tersangka serta menyita barang bukti berupa baju korban.

“Kemarin [Selasa, 10/10/2017] kami perkirakan hasil pemeriksaan dari dokter bedah selesai tetapi ternyata mundur sehingga hasilnya [autopsi] belum ada,” kata dia mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi, saat ditemui di kantornya, Rabu (11/10/2017). (baca: Polisi Bongkar Makam Korban Penganiayaan di Grogol)

Kasat Reskrim menambahkan penyebab pasti kematian korban masih dalam penyidikan. “Kami berharap Senin hasilnya sudah keluar tetapi enam tersangka sudah ditahan dan dikenai pasal 170 ayat 2 ke-3 yakni bersama-sama menganiaya yang mengakibatkan orang meninggal,” ungkap dia.

Advertisement

Dia juga belum berani menyatakan siapa otak dalam kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia tersebut.

Diberitakan sebelumnya, penyidik Reskrim Polres Sukoharjo pada Selasa membongkar makam Andi Aprilian. Korban meninggal dunia diduga setelah dianiaya oleh rekan-rekannya.

Informasi yang diperoleh, peristiwa dugaan penganiayaan bermula dari transaksi jual beli handphone pada 1 Oktober 2017. Andi waktu itu menjual handphone ke salah satu pelaku bernama Catur Murdadi alias Jhon, 25, warga Serengan, Solo.

Advertisement

Namun Catur dikejutkan dengan suara penelepon yang menyatakan handphone yang dibelinya adalah hasil mencuri. Jhon emosi dan mengajak rekannya mencari Andi. Setelah ketemu, Andi dianiaya hingga babak belur di depan sebuah TK di Desa Langenharjo, Grogol.

Jhon kemudian membawa korban ke rumah indekos di Dukuh Gatak, Desa Madegondo, Grogol. Di rumah indekos itu Andi juga dianiaya sebelum diambil kakaknya pada tengah malam. Sesampainya di rumah, korban diminta rehat namun keesokan harinya meninggal.

Keluarga korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Grogol. Enam pelaku kemudian diamankan aparat Reskrim Polsek Grogol yakni Arnoldi Yansen alias Wawang, 19, warga Kampung Tambak, Grogol; Sri Eko Hartono alias Bencok, 22, warga Turiharjo, Desa Madegondo, Grogol; Ariyanto Putra Setiawan, 19, watga Grogol, Desa Madegondo, Grogol.

Kemudian Agustinus Dwi Anggoro P.W., 19, warga Jetak Kalang, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen; Catur Murdadi alias John, 25, warga Dawung Tengah, Kelurahan Serengan, Solo; dan Eko Setyo Ashari alias Lemot, 21, warga Kampung Makam Bergolo, Kelurahan Serengan, Solo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif