SOLOPOS.COM - Bhabinkamtibmas Desa Jenggrik Brigadir Ridho (dua dari kiri) berdialog dengan anggota keluarga TKW di Kedawung, Sragen, Senin (9/10/2017). (Istimewa/Brigadir Ridho/Polsek Kedawung)
Seorang TKW asal Kedawung, Sragen, dipulangkan karena sakit.
Solopos.com, SRAGEN — Setelah 12 tahun menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Hongkong, Sri Hartini, 40, warga Dukuh Sidowayah RT 001, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedawung, Sragen, dipulangkan majikannya ke Sragen.
Sri dipulangkan ke Tanah Air karena sakit. Sri dijadwalkan tiba di Bandara Adi Sumarmo Solo, Selasa (10/10/2017) pukul 15.00 WIB. Informasi tersebut disampaikan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Jenggrik, Kedawung, Sragen, Brigadir Ridho, mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman saat dihubungi Solopos.com, Senin (9/10/2017) malam.
Ridho sempat berkunjung ke keluarga Sri bersama perangkat desa setempat pada Senin siang. Kedatangan Ridho ke rumah keluarga untuk menginformasikan rencana kepulangan Sri.
“Kami bertemu keluarga Sri, Sumi, 70, didampingi Bayan Jenggrik Wiyono. Sri akan dijemput keluarganya di Bandara Adi Soemarmo Solo. Besok, berangkat dari rumah pukul 14.00 WIB. Rencana saya ikut mendampingi ke bandara,” ujarnya.
Ridho mendapat keterangan tambahan tentang nasib Sri yang sakit cukup lama di Hongkong. Dia menyampaikan Sri tidak pulang ke Indonesia selama 12 tahun. Saat berangkat ke Hongkong, Sri meninggalkan anak yang dititipkan kepada kakaknya. “Kini, anak Sri sudah remaja,” tuturnya.
Kapolsek Kedawung AKP Bambang Susilo mewakili Kapolres Sragen membenarkan kabar kepulangan TKW asal Jenggrik itu. “Ya, besok mendarat di Bandara Adi Soemarmo pukul 15.00 WIB. Sakit apa belum terkonfirmasi,” imbuhnya.