Lifestyle
Minggu, 8 Oktober 2017 - 23:10 WIB

TIPS KESEHATAN : Tanda Tubuh Diserang Sel Kanker

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi paru-paru (Medicalnewstoday.com)

Tips kesehatan dari dokter mengungkap tanda-tanda tubuh yang terserang kanker.

Solopos.com, JAKARTA – Kondisi tubuh seseorang yang tak biasa bisa menjadi pertanda tubuh diserang sel kanker. Beberapa tanda tersebut diungkap oleh dokter spesialis patologi anatomi Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Evalina Suzana.

Advertisement

Evalina menyebut untuk kanker usus, misalnya, penderita terkadang mengalami diare di satu waktu, lalu tiba-tiba sulit buang air besar.”Padahal dia sudah bersih, tapi kadang-kadang diare, kadang-kadang enggak bisa buang air besar, harus waspada. Bisa jadi ada resiko kanker usus,” ujarnya dalam diskusi media di Jakarta, Jumat (6/10/2017), seperti dikutip Antara.

Tanda tubuh lainnya yang perlu kita waspadai antara lain luka yang lama sembuh, lalu bagian tubuh tertentu yang mudah berdarah.

“Biasanya kalau memang di situ ada kanker justru enggak sakit, karena sel kanker menipu. Pasien merasa baik-baik saja,” kata Evalina.

Advertisement

Lantas, kapan kita harus melakukan deteksi dini?

Evalina mengatakan saat kondisi tubuh kita sehat merupakan waktu yang tepat memeriksakan ada tidaknya sel kanker dalam tubuh.

Hal ini bukan tanpa alasan. Beberapa jenis kanker, salah satunya kanker paru bahkan tak memunculkan gejala, sehingga penderita kerap tak sadar ada sel kanker dalam tubuhnya.

Advertisement

“Deteksi dini kanker paru belum ada,” tutur Evalina.

Definisi penyakit kanker tidak sekadar pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, kanker bukan lagi suatu penyakit tunggal yang berdiri sendiri, melainkan merupakan sekumpulan penyakit yang disebabkan kerusakan program kematian sel otomatis (apoptosis).

Sel-sel di tubuh misalnya sel darah, sel kulit, sel rambut dan lainnya memiliki umur terbatas dan secara berkala akan mati dan digantikan sel baru.

Namun, pada sel abnormal (yang kemudian disebut sel kanker), program bunuh diri sel ini tidak berjalan, menyebabkan sel menjadi imortal dan akan terus terus tumbuh, namun tidak memiliki fungsi sebagaimana mestinya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif