Sejumlah wartawan yang meliput peristiwa kebakaran di Jogja City Mall terlibat adu mulut dengan petugas keamanan
Harianjogja.com, SLEMAN–Sejumlah wartawan yang meliput peristiwa kebakaran di Jogja City Mall terlibat adu mulut dengan petugas keamanan mall tersebut.
Baca juga : Terjadi Kebakaran di Jogja City Mall, Api Bersumber dari Gereja
Dari pantauan Harianjogja.com di lapangan, peristiwa itu bermula ketika beberapa petugas keamanan mall bersikap arogan dengan meminta wartawan menyingkir dari areal parkir kendaraan di depan bangunan mall.
Kondisi diperparah ketika salah satu petugas keamanan meminta dengan paksa kamera dari Agung, salah satu wartawan televisi yang tengah meliput peristiwa tersebut. Tak hanya itu, Agung dan salah satu rekannya sesama media juga mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari petugas keamanan.
Agung yang kameranya diambil paksa dan menerima perlakuan tidak menyenangkan mengaku sudah bersifat kooperatif dengan petugas. Diakuinya, saat berada di lantai 2, ia sempat mendengar arahan untuk menghentikan pengambilan gambar.
“Saya ikuti arahan itu. Lalu mendadak ada suara perempuan berteriak, meminta untuk mengamankan kamera saya. Lalu kamera saya diminta paksa, dan saya diseret paksa keluar,” kata Agung.
Melihat kegaduhan itu, beberapa orang manajemen segera turun tangan. Mereka berusaha menenangkan kedua kubu, baik petugas keamanan dan wartawan yang nyaris terlibat baku hantam.
“Saya tanggung jawab. Kamera yang hilang akan saya cari. Saya yang bertanggungjawab,” kata Audi, Marketing Communicator JCM.
Seperti diketahui, kebakaran sempat melanda gereja yang berada di lantai III JCM sekitar pukul 20.00. Saat kebakaran yang diduga berasal dari korsleting listrik itu terjadi pengunjung tengah menikmati sajian seremonial pembukaan Festival Kuliner Nusantara di halaman parkir JCM.