Soloraya
Sabtu, 23 September 2017 - 19:30 WIB

Limbad Terkesan Ritual Sura di Keraton Pajang Kartasura

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesulap Limbad menghadiri ritual menyambut Bulan Sura atau Muharam tahun 2017 di Keraton Pajang Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (23/9/2017) malam. (Iskandar/JIBI/Solopos)

Ritual menyambut Sura digelar di Keraton Pajang Makamhaji Kartasura Sukoharjo

Solopos.com, SUKOHARJO — Ritual menyambut Bulan Sura atau Muharam tahun 2017 yang digelar para simpatisan Keraton Pajang di Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (23/9/2017) malam dihadiri pesulap kondang Tanah Air, Limbad.

Advertisement

Di tempat tersebut Limbad mengaku kesengsem dengan ritual menyambut awal Bulan Sura atau Suran yang dilakukan sejumlah simpatisan Keraton Pajang.

“Dulu Keraton Pajang adalah salah satu keraton besar di Indonesia. Namun umurnya tidak begitu panjang,” ujar Limbad ketika ditemui wartawan seusai acara di bekas petilasan Keraton Pajang di Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jumat malam.

Menurut dia yang juga adik Bupati Tegal sekaligus dalang wayang kulit Enthus Susmono ini, kehadiran di acara tersebut karena ada undangan dari panitia. Karena itu dia bersama sejumlah asisten pribadi datang ke lokasi untuk menghadiri acara.

Advertisement

Dia berharap ritual menyambut Bulan Muharam yang dinilai kental nuansa budaya ini tetap dilestarikan. Apalagi nama Keraton Pajang dinilai sangat besar, sehingga dengan melestarikan acara tersebut diharapkan bisa memahamkan generasi muda tentang keberadaan Keraton Pajang yang pernah berjaya di Nusantara.

Sebagai orang Indonesia dia ingin budaya riil semacam itu bisa tetap dilestarikan. “Kita harus nguri-uri budaya Indonesia pada umumnya. Sebagai orang Tegal, Jawa Tengah saya tentu juga ingin nguri-uri budaya Jawa khususnya sejauh pemahaman saya,” ujar dia.

Sementara itu Sultan Petilasan Keraton Pajang, Suradi Joyonegoro mengatakan pada Jumat malam lalu pihaknya memperingati awal Bulan Sura dengan nanggap reog dan penyematan mahkota. Beberapa hari sebelumnya pihaknya mengaku telah menjamasi sejumlah pusaka yang dimiliki.

Advertisement

Meyinggung kehadiran salah satu pesulap kondang Tanah Air, Libmad, dia mengaku berterima kasih. “Kami tentu menyambut baik kehadiran Pak Limbad pada peringatan satu Sura di tempat kami. Ini tentu juga merupakan suatu kehormatan bagi kami,” ujar Suradi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif