SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasangan yang mengalami masalah rumah tangga (Express.co.uk)
Tips cinta kali ini tentang usia yang tepat untuk menikah bagi pria dan wanita.
Solopos.com, SOLO — Pernikahan merupakan momen yang paling ditunggu setelah sekian lama menjalin hubungan. Namun, ternyata pernikahan bukan akhir dari perjalanan cinta.
Ada berbagai permasalahan yang muncul dalam pernikahan. Tak jarang, masalah itu membuat pernikahan kandas. Bukan hanya perbedaan pendapat, perceraian bisa saja terjadi karena keputusan menikah di usia muda.
Dikutip Solopos.com dari Telegraph, Sabtu (16/9/2017), sejumlah hasil penelitian mengungkap menikah di usia muda rentan perceraian. Pasangan yang menikah di usia muda biasanya mulai merasa tidak nyaman saat usia pernikahan memasuki tahun keempat.
Perceraian ini disebabkan ego yang masih belum stabil. Pola pikir orang yang masih muda cenderung mudah berubah. Alhasil, mereka akan sering berdebat saat memutuskan sesuatu. Sayangnya, kebanyakan orang kerap melupakan hal ini.
Kebanyakan wanita berpikir waktu yang tepat untuk menikah adalah saat berusia 23-25 tahun. Setelah lebih dari 25 tahun dan belum menikah, mereka akan mulai gelisah.
Sementara kebanyakan pria mengira usia 25 tahun merupakan waktu yang pas untuk melepas masa lajang. Padahal, anggapan itu tak sepenuhnya benar.
Menurut sejumlah peneliti dari Pew Research Center, Amerika Serikat, wanita sebaiknya menikah pada usia 27 tahun. Sementara pria dianggap mampu membina rumah tangga pada usia 29 tahun. Pada usia tersebut, emosi pria dan wanita dianggap lebih stabil.
Selain usia, tingkat pendidikan juga berpengaruh dalam keharmonisan rumah tangga. Pasangan yang sama-sama berpendidikan tinggi memiliki risiko bercerai yang lebih rendah. Hal ini disebabkan kedua memiliki pengetahuan luas yang cukup untuk mengatasi permasalahan.