SOLOPOS.COM - Kopi Salak dan Teh Kulit Salak produksi UD Cristal, Selasa (12/9/2017). (Yohana Fitri Lestari/JIBI/Harian Jogja)
Peluang usaha kali ini memanfaatkan bahan makanan yang tak terpakai.
Harianjogja.com, SLEMAN – Buah salak tidak hanya daging yang dapat dikonsumsi, biji dan kulitnya pun dapat dijadikan obat. Terletak di Jalan Salak KM 5,5, Kembangarum, Turi, Sleman, UD Cristal menjadi pencetus minuman herbal berbahan dasar biji dan kulit salak yang teruji manjur.
Bermula dari pengalaman pribadi Sri Sujarwati pemilik UD Cristal yang sempat mengidap diabetes tahun 2012 silam, ia mencoba biji salak sebagai obat. Setelah keberhasilan Sri Sujarwati dalam mengobati diabetes, ia mempublikasikan manfaat biji salak tersebut ke Jakarta dan terus menggiat usaha tersebut hingga saat ini.
“Berawal dari coba-coba sendiri. Karena selama ini diabet saya kan pakai tunasnya. Lalu bagi saya kok kayaknya egois sekali kalau tunas dipetik untuk saya sendiri. Akhirnya saya coba untuk bijinya. Setelah dicoba dan juga uji lab, ternyata ada kandungan pektin dan flavoid”, kata Sri Sujarwati pemilik UD Cristal kepada Harianjogja.com, Selasa (12/9/2017).
Proses peracikan biji hingga berbentuk bubuk (kopi salak) memerlukan waktu lama karena penjemuran biji membutuhkan satu bulan penuh. Bubuk biji salak mengandung pektin, flavonoid serta tidak mengandung kafein yang telah teruji. Pektin merupakan polimer heterosakarida yang diperoleh dari dinding sel tumbuhan darat. Pektin sangat efektif mencegah beragam jenis kanker. Sedangkan flavonoid merupakan senyawa yang terdiri dari 15 atom karbon yang umumnya tersebar di tumbuhan. Fungsi flavonoid sebagai substansi antioksidan yang berkekuatan besar sehingga dapat menghilangkan efek merusak yang terjadi pada oksigen dalam tubuh manusia. Fungsi umum flavonoid untuk mencegah asma, katarak, diabetes, reumatik, migren, darah tinggi, wasir dan asam urat.
Selain bubuk biji salak, kulit salak juga dimanfaatkan Sri Sujarwati untuk minuman kesehatan (teh kulit salak). Serbuk kulit salak mengandung zat besi yang merupakan bagian penting dari hemoglobin (komponen sel darah merah pembawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membawa karbondioksida kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan). Selain itu mengandung Tannin (membantu kinerja hormon insulin), Zinc (melindungi membran sel dari kerusakan akibat radikal bebas) dan Pterostilbene (zat anti diabetes yang menurunkan langsung kadar gula darah).
Pengunjung dapat membeli kopi salak dan teh kulit salak seharga Rp25.000 perbungkus. Bentuk olahan lain dari UD Cristal yakni Dodol Salak, Caramel Salak, Geplak Salak, Bakpia Salak, Pie Salak, Kurma Salak, Manisan Salak, Asinan Salak, Sirup Salak dan Wajik Salak.
Selain membagi manfaat kepada orang lain, Sri Sujarwati ingin menciptakan lapangan pekerjaan dan terus memotivasi generasi muda untuk mempunyai jiwa wirausahaan secara mandiri juga mensejahterakan petani salak.