Jogja
Kamis, 14 September 2017 - 10:55 WIB

KEKERASAN BANTUL : Lagi, 2 Pelajar Dimassa karena Jambret Ponsel

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Kekerasan Bantul perlu diatasi bersama-sama

Harianjogja.com, BANTUL — Sejumlah anak kembali terjerumus menjadi pelaku kriminal di wilayah Bantul serta menjadi korban hajaran massa. Keluarga dan lingkungan masyarakat harus lebih peduli pada perkembangan anak dan remaja.

Advertisement

Dua remaja berinisial YRS dan JBF masing-masing berusia 15 dan 17 tahun babak belur dihajar massa di Dusun Bungsing, Guwosari, Pajangan, Bantul pada Rabu (13/9/2017) pagi setelah menjambret telepon seluler salah seorang pengendara sepeda motor.

Kepala Polres Bantul AKBP Imam Kabut  Sariadi menceritakan dua anak yang merupakan pelajar SMP dan SMA warga Godean dan Gamping Kabupaten Sleman itu harus dilarikan ke Puskesmas karena mengalami luka lebam setelah dikeroyok oleh warga. Bahkan sepeda motor yang ditumpangi keduanya dibakar massa.

Penangkapan dan pengeroyokan kedua remaja di bawah umur itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, keduanya yang berboncengan menggunakan sepeda motor memepet salah seorang pengendara sepeda motor yaitu Tantri Antriyani, 39 warga Kasihan di jalan yang melintasi Dusun Watugedug, Desa Guwosari, Pajangan. Salah satu dari mereka merampas telepon seluler korban lalu kabur ke arah selatan.

Advertisement

“Ternyata, korban ini mengejar pakai sepeda motor sambil teriak maling. Mendengar teriakan korban, ada warga yang melihat pelaku lalu dikejar, pelaku masuk jalan buntu dan ditangkap sama warga,” ungkap Imam Kabut Sariadi, Rabu (13/9/2017). Setelah itu aksi pengeroyokan pun terjadi, beruntung keduanya selamat dan diamankan petugas kepolisian.

Aksi kriminalitas yang dilakukan anak di bawah umur dan berujung aksi main hakim sendiri oleh warga juga terjadi Agustus lalu. Dua remaja berinsial DV, 15 dan RS, 16 warga Kota Jogja dimassa warga setelah ketahuan menodong seorang korban di warung burjo Jalan Monumen Perjuangan, Wirokerten, Banguntapan Bantul pada dinihari akhir Agustus lalu. Aksi tersebut ketahuan oleh warga dan berujung pengeroyokan. Keduanya selamat setelah petugas datang menghentikan amukan massa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif