Teknologi
Selasa, 12 September 2017 - 14:30 WIB

Arkeolog Temukan Barak Kavaleri Romawi Terkubur di Lantai Beton

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Arkeolog Temukan Benda Peninggalan Tentara Romawi Berusia 2.000 Tahun. (Istimewa/Dailymail.co.uk)

Barang-barang itu diperkirakan telah ditinggalkan oleh orang-orang kavaleri 2.000 tahun yang lalu.

Solopos.com, JAKARTA – Tim arkeolog menemukan barak kavaleri Romawi paling awal dan harta karun artefak dalam keadaan yang tidak biasa di sebuah lokasi dekat Tembok Hadrian. Benda bersejarah itu ditemukan terkubur di sebuah lantai beton.

Advertisement

Dilansir Dailymail, Senin (11/9/2017), lapisan tanah anaerobik yang hitam dan harum membuat mereka berhasil menggali 8 ruang dengan kandang kuda dan akomodasi hidup yang penuh dengan barang militer dan pribadi.

Barang-barang yang luar biasa tersebut diperkirakan telah ditinggalkan oleh orang-orang kavaleri dan keluarganya 2.000 tahun yang lalu.

Pedang kavaleri Romawi sangat langka dan jarang ditemukan, tetapi 2 pedang ini terbaring di lantai barak. Salah 1 dari pedang tersebut ditemukan utuh dan lengkap serta tertutup oleh sarung.

Advertisement

Ditemukan juga 2 buah pedang kayu yang jelas dibuat sebagai mainan untuk anak-anak kavaleri. Tombak kavaleri, kepala anak panah, dan baut ballista tersebut di dalam senjata yang mematikan dan ditemukan bersamaan dengan jajaran artefak pribadi.

Dalam penemuan yang tidak terduga itu, arkeolog juga menemukan sisir, bakiak mandi, pena stylus, dadu tulang, penjepit rambut, dan juga bros. Temuan luar biasa ini telah dibawa ke laboratorium konservasi untuk memastikan bagaimana barang-barang tersebut ditinggalkan dan masih dalam keadaan utuh sampai saat ini.

Butuh sekira 3 bulan untuk mengawetkan temuan tersebut, dan arkeolog dapat meluangkan waktu untuk membacanya setelah aman. Barak tersebut berasal dari 105 SM, dan terletak di bawah benteng Romawi abad ke-4.

Advertisement

Baru setelah 122 SM, Kaisar Hadriem mulai membangun penghalang pertahanan sejauh 73mil untuk menjaga perbatasan barat laut provinsi Inggris dari penjajah barbar. “Mereka sangat terpelihara dengan baik. Ada banyak barang – sisir rambut mereka, pot mereka, sendok kayu mereka, mangkuk mereka, senjata mereka, potongan baju besi, kavaleri mereka yang berbaur,” ungkap Dr Andrew Birley, pemimpin tim arkeologi.

Situs ini akan diawetkan sesegera mungkin karena tempatnya yang berada di bawah lantai beton sekira 30 tahun setelah barak ditinggalkan. Awalnya para arkeolog sedang mengangkat sepotong beton sambil menjelajahi dasar benteng baru abad ke-4 yang masih ada.

Setelah menggali sekira 3,5 meter, secara mengejutkan mereka menemukan dinding dan lantai kayu asli barak, pagar, oven, serta perapian. Barak merupakan bagian dari basis yang pernah menampung lebih dari 1.000 tentara dan mungkin lebih banyak lagi, termasuk budak.

Advertisement
Kata Kunci : Arkeolog Penemuan Terbaru
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif