SOLOPOS.COM - Suasana objek wisata Bukit Cinta, Desa Gunung Gajah, Kecamatan Bayat, Klaten, Senin (26/6/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)
Sebanyak 48 kepala desa terpilih dalam pilkades 2017 Klaten bakal dilantik di Bukit Cinta pada 28 September.
Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 48 kepala desa (kades) terpilih hasil pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2017 di Klaten bakal dilantik pada 28 September mendatang. Puluhan kades terpilih itu rencananya dilantik di kompleks objek wisata Bukit Cinta, Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat.
Kabid Penataan Administrasi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermasdes) Klaten, Kliwon Yoso, mengatakan pelantikan puluhan kades terpilih direncanakan di luar Kompleks Setda Klaten lantaran pendapa Pemkab tengah direhab. “Pelantikan di objek wisata wisata Bukit Cinta sekaligus mempromosikan unit usaha BUM Desa Gununggajah yang mengelola dana desa ditujukan pada pemanfaatan yang menghasilkan,” kata Kliwon saat dihubungi Solopos.com, Rabu (6/9/2017).
Kliwon mengatakan kawasan objek wisata Bukit Cinta mampu menampung para kades serta tamu undangan pelantikan. Proses pelantikan rencanan digelar di area parkir objek wisata itu.
Soal persiapan pelantikan, ia mengatakan selain tempat saat ini surat keputusan (SK) pengangkatan masing-masing kades sedang dipersiapkan. “Setelah pelantikan nanti kami ada pembekalan tentang fungsi dan tugas kades,” urai dia.
Plt. Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan Desa Gununggajah merupakan salah satu desa yang sukses mengelola potensi alam yakni objek wisata Bukit Cinta. “Harapan saya desa lain bisa melakukan hal yang sama dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki. Ini semacam memotivasi kades terpilih,” katanya.
Mulyani meminta para kades terpilih segera bekerja setelah dilantik. Ia meminta para kades terpilih berkoordinasi dengan penjabat (pj) kades atau perangkat desa lainnya. “Segera saja berkoordinasi karena banyak tugas yang sudah menanti,” urai dia.
Pilkades serentak digelar pada 26 Juli lalu. Pemilihan dilakukan di 48 desa di 20 kecamatan. Dinpermasdes memastikan tak ada sengketa hasil pilkades.