Jogja
Selasa, 5 September 2017 - 09:22 WIB

PERTUMBUHAN EKONOMI : Turunnya Harga Tiket Pesawat Picu Deflasi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Pertumbuhan ekonomi, bulan lalu Jogja alami deflasi

Harianjogja.com, JOGJA — Kota Jogja mengalami deflasi 0,45% pada Agustus 2017. Andil deflasi paling besar adalah turunnya harga tiket angkutan udara.

Advertisement

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY JB. Priyono mengatakan, harga angkutan udara pada Agustus kemarin mengalami penurunan sampai 24,64% dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan tersebut lebih tinggi dibandingkan nasional yang hanya turun sekitar 22%.

“Harga angkutan udara termasuk harga yang diatur pemerintah sehingga memang tidak bisa dimungkiri lagi [terjadi penurunan],” katanya saat menyampaikan berita statistik di Kantor BPS DIY, Senin (4/9/2017).

Ia mengatakan, harga tiket pesawat menjadi komoditas yang mengalami penurunan harga paling besar dibandingkan komoditas lain seperti cabai rawit, bawang merah, bawang putih, daging ayam, dan telur. Sementara komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga menekan deflasi adalah kenaikan biaya sekolah. Sekolah Menengah Atas (SMA) naik 5,24% dan Sekolah Dasar (SD) naik 4,78% sehingga masing-masing berandil 0,04%. Selanjutnya, diikuti oleh kenaikan biaya Sekolah Menengah Pertama (SMP), harga apel, gudeg, dan beras.

Advertisement

BPS mencatat, deflasi tidak  hanya terjadi di DIY tetapi juga di 46 kota di Indonesia. Dari 82 kota yang ada, 47 kota mengalami deflasi sementara 35 kota mengalami inflasi. Deflasi DIY memang terjadi ketika Agustus karena kondisi yang sama juga terjadi pada Agustus 2016 yang saat itu mengalami deflasi 0,04% terhadap Juli 2016.

Penurunan harga tiket pesawat juga diakui pemilik usaha Pandawa Tiket, Bimo Wicaksono. Ia mengatakan, harga tiket pesawat pada Agustus cenderung lebih murah daripada Juli.

“[Harga tiket pesawat] Agustus lebih murah karena liburannya sudah habis di bulan Juli jadi Agustus sudah low season,” ujarnya.
Jika dipersentasekan, penurunan harga tiket bisa mencapai 20%. Kondisi tersebut terjadi untuk tiket ke semua jurusan.

Advertisement

Tingginya harga tiket biasanya terjadi karena permintaan yang meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari seberapa cepat tiket promo dapat terjual. Menurutnya, promo tiket pada bulan Juli bisa cepat terjual. Sebaliknya, saat Agustus, promo tiket terjual lebih lambat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif