Lifestyle
Kamis, 24 Agustus 2017 - 04:00 WIB

TIPS PERNIKAHAN HARMONIS : Kalahkan Ego demi Keutuhan Suami Istri

Redaksi Solopos.com  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi: Untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, suami istri harus mengalahkan ego mereka. (lilysbridal.com)

Tips pernikahan harmonis kali ini membahas cara menjaga kemesraan dengan pasangan.

Solopos.com, SOLO – Menjaga hubungan dengan pasangan setelah menikah memang bukan perkara mudah. Terlebih lagi dalam berumah tangga tak jarang muncul konflik yang lama-lama bisa mengikis rasa cinta. Karena itu pasangan suami istri harus bisa mengalahkan ego mereka untuk menjaga kemesraan itu.

Advertisement

Psikolog dari Fakuktas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Susatyo Yuwono, mengatakan untuk menjaga kemesraan dengan pasangan, harus ada keikhlasan dan kerelaan dari pasangan tersebut. Keikhlasan yang dimaksud yakni setiap pasangan harus saling menghormati, saling memahami tanpa ada egoisme pribadi.

Selain itu, kata Susatyo, setiap pasangan juga harus mengetahui apa saja keinginan masing-masing. Dengan mengetahui keinginan itu, maka setiap pasangan dapat memenuhi keinginan pasangannya.

“Suasana seperti apa yang ingin diharapkan? Itu tergantung dari setiap pasangan,” ujar Susatyo saat dihubungi Solopos.com, belum lama ini.

Advertisement

Menurut dia, pasangan tak hanya sebatas tahu apa saja harapan dari pasangannya, tapi juga harus bisa mewujudkannya. Misalnya, bermesraan dengan pasangan tidak harus dilakukan dengan berlibur ke luar negeri berdua. Tapi kalau hal itu menjadi kesepakatan bersama, juga tidak masalah.

Lebih lanjut Susatyo mengungkapkan, ekspresi kemesraan kepada pasangan bisa juga dilakukan dengan cara sederhana. Misalnya, mengenang kembali tempat-tempat yang dulu pernah menjadi kenangan keduanya.

“Makan mi ayam berdua itu juga bisa. Mungkin dulu saat sebelum menikah, sering makan mi ayam di satu warung bersama-sama,” kata dia.

Advertisement

Bila dalam hubungan ada konflik, imbuh Susatyo, sebaiknya salah satu pasangan harus mengalah dan harus ada yang meminta maaf duluan. Kadang ada pasangan yang keras kepala dan tidak mau minta maaf terlebih dahulu.

“Kedewasaan hubungan itu bisa dilihat apakah ada di antara keduanya yang minta maaf duluan atau tidak. Kalau tidak ada, berarti hubungannya masih kekanak-kanakan dan belum dewasa,” terang Susatyo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif