Jogja
Rabu, 23 Agustus 2017 - 09:22 WIB

Pameran Pembangunan Perluas Pasar UMKM

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelaku UMKM binaan Bank Indonesia DIY menunjukkan produknya yang dijual dalam Pameran Pembangunan 2017 di Taman Pintar, Selasa (22/8/2018). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Pameran Pembangunan digelar di Taman Pintar

Harianjogja.com, JOGJA — Pameran Pembangunan 2017 resmi ditutup, Selasa (22/8/2017). Pameran yang digelar selama lima hari mulai Jumat (18/8/2017) sampai Selasa (22/8/2017) dan yang diselenggarakan oleh Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY di Taman Pintar ini sukses mengantarkan UMKM dikenal masyarakat luas.

Advertisement

Warti, salah satu pelaku UMKM yang merupakan binaan Bank Indonesia mengaku hasil transaksi yang diperoleh selama pameran sesuai target. Ia sendiri memamerkan tepung mokaf dan produk olahannya dalam stan Bank Indonesia DIY.

“Sejak hari pertama dapat Rp600.000,” katanya pada Harianjogja.com di sela-sela penutupan acara, kemarin.

Menurut dia, pelaku UMKM memang perlu mengikuti pameran untuk memperluas jaringan karena hal itulah yang menjadi fokus dari tujuan pameran, bukan semata untuk kepentingan komersial. Selain itu, peserta pameran juga dapat belajar berkomunikasi dengan customer secara langsung dan belajar tentang cara pengemasan yang menarik bagi pengunjung. Ia selalu membagikan kartu nama pada pengunjung stan sebagai cara memperluas pasarnya.

Advertisement

Sementara Silvana Nurwidiati selaku penjaga stan di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) yang juga Analis Data Kerjasama dan Kehumasan TNGM menyampaikan, setidaknya ada 100 orang yang mengunjungi stannya setiap hari. Selama ini, masyarakat belum banyak mengetahui jika TNGM mencakup DIY dan Jateng. “Masyarakat mengenalnya hanya Gunung Merapi bukan Taman Nasional. Taunya isinya [TNGM] hanya bunga padahal taman itu fungsinya untuk konservasi, pendidikan, dan penelitian,” ujarnya.

Melalui pameran tersebut, para petugas jaga stan bisa mengenalkan lebih dalam tentang TNGM. Mulai dari pengenalan ekosistemnya sampai kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa pembudidayaan bawang merah dan pembuatan pupuk cair dari kotoran hewan.

Dalam acara penutupan Pameran Pembangunan 2017 tersebut, panitia sekaligus mengumumkan lomba stan terbaik. Pemenangnya, juara I diraih Kantor Wilayah (Kanwil) Hukum dan HAM DIY, juara II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dan juara III Badan Nasional Narkotika Provinsi DIY. Selain mendapatkan piala, ketiganya mendapatkan uang tunai dari Bank BPD DIY, juara I senilai Rp3 juta, juara II Rp2,5 juta, dan juara III Rp2 juta.

Advertisement

Asisten Sekda Bidang Adminitrasi dan Kesra Sulistya yang menutup pameran tersebut mengatakan, Pameran Pembangunan merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menunjukkan pada masyarakat tentang kegiatan apa saja yang sudah dilakukan oleh SKPD-SKPD di DIY. “Pameran Pembangunan sebagai wujud bahwa kita sudah isi kemerdekaan,” katanya. Ia berharap, semakin hari Pameran Pembangunan semakin ramai dan semakin banyak yang diperlihatkan kepada masyarakat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif