Soloraya
Sabtu, 19 Agustus 2017 - 20:00 WIB

HUT RI : Dilewati Karnaval Sragen, Jl Solo-Purwodadi Padat Merayap

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rombongan karnaval pembangunan Kecamatan Kalijambe, Sragen, melintas di Jl. Solo-Purwodadi, Sragen, Sabtu (19/8/2017) siang. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

HUT RI di Sragen diperingati dengan karnaval.

Solopos.com, SRAGEN — Arus lalu lintas di Jl. Solo-Purwodadi, tepatnya di Kecamatan Gemolong dan Kalijambe, padat merayap, Sabtu (19/8/2017), lantaran dilewati rombongan karnaval pembangunan Kecamatan Gemolong dan Kalijambe.

Advertisement

Pantauan Solopos.com karnaval di dua kecamatan itu dimulai bersamaan sekitar pukul 14.00 WIB. start dan finish karnaval di Gemolong di Lapangan Suci. Sedangkan karnaval Kalijambe dipusatkan di kantor kecamatan.

Karnaval diikuti berbagai elemen masyarakat, perwakilan intansi pemerintah dan swasta, serta para pelajar. “Start karnaval dari Lapangan Banaran dan finish di kantor kecamatan,” ujar Camat Kalijambe, Yusdi Thoyib.

Advertisement

Karnaval diikuti berbagai elemen masyarakat, perwakilan intansi pemerintah dan swasta, serta para pelajar. “Start karnaval dari Lapangan Banaran dan finish di kantor kecamatan,” ujar Camat Kalijambe, Yusdi Thoyib.

Dia menjelaskan karnaval semua elemen masyarakat Kalijambe merupakan rangkaian kegiatan memperingati HUT ke 72 kemerdekaan RI. Peserta karnaval diberi kebebasan untuk mengenakan pakaian kreasi.

“Karnaval berlangsung meriah. Peserta karnaval menggunakan berbagai kostum kreasi mereka, seperto pocong, kostum ala SBC tapi pakai kertas koran, dan ada rombongan pesilat berbagai perguruan,” imbuh dia.

Advertisement

“[Arus lalu lintas] Tidak sampai macet karena selumnya sudah kami desain agar tetap bisa berjalan. Petugas kami dibantu Seksi Trantib Kalijambe dan personel TNI dari Koramil setempat,” dia menerangkan.

Kepadatan arus lalu lintas juga terjadi saat rombongan karnaval pembangunan Kecamatan Gemolong berkeliling. Petugas kepolisian dari polsek dan koramil setempat harus bekerja keras mengamankan jalur karnaval.

Sejumlah kendaraan berat harus berhenti sesaat menunggu jalur longgar saat rombongan karnaval melintas. Tak kalah dengan karnaval Kalijambe, rombongan karnaval Gemolong diikuti oleh ratusan peserta.

Advertisement

Mereka mengenakan busana kreasi masing-masing yang mencirikan keanekaragaman bangsa Indonesia. “Agak capai tapi senang bisa ikut karnaval, meriah,” ujar Dendra, 11, siswa SDN 01 Nganti, Gemolong.

Karnaval serupa digelar Pemerintah Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jumat (18/8) pukul 14.00 WIB. Konsep karnaval di Sumberlawang sama dengan karnaval di Kecamatan Gemolong maupun Kalijambe.

“Tema karnaval Karya Kerja Nyata, diikuti 77 kelompok dari perangkat desa, karang taruna, pelajar sekolah, dan berbagai ormas,” tutur Sekretaris Kecamatan Sumberlawang, Sumarsih.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif