Soloraya
Jumat, 18 Agustus 2017 - 10:15 WIB

WISATA SOLO : PKL Sriwedari Minta Pemkot Bongkar Pagar Belakang Museum Keris

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Museum Keris Solo (JIBI/Solopos/Dok.)

Wisata Solo, PKL Selter Sriwedari belum merasakan dampak beroperasinya Museum Keris Nusantara.

Solopos.com, SOLO — Pedagang Kaki Lima (PKL) selter Sriwedari Solo menagih janji pemerintah kota (pemkot) setempat ihwal rencana pembukaan akses ke Museum Keris Nusantara. Beroperasinya Museum Keris Nusantara hingga kini belum berdampak pada peningkatan omzet jualan PKL Sriwedari.

Advertisement

Sejumlah pedagang menyebut belum terbukanya akses Museum Keris dengan selter Sriwedari menjadi penyebabnya. “Kami minta Pemkot bisa merealisasikan pembongkaran tembok pagar belakang museum,” pinta salah satu pedagang selter Sriwedari, Agus Wiyono, 32 ketika berbincang dengan wartawan, Kamis (17/8/2017).

Agus menyampaikan selama ini akses Museum Keris Nusantara dengan lokasi selter masih tertutup tembok pagar bagian belakang. Selain itu juga gerbang di selatan Stadion Sriwedari juga masih tertutup. G

erbang tersebut hanya dibuka pada acara-acara tertentu, seperti saat peresmian Museum Keris Nusantara, serta upacara peringatan Hari Kemerdekaan di Stadion Sriwedari. “Jadi pengunjung Museum Keris tidak ada akses ke selter,” kata dia.

Advertisement

Pedagang lain, Suranti, 50, mengaku pedagang sangat berharap Museum Keris Nusantara bisa memberi imbas terhadap penjualan pedagang. “Dulu Pemkot janjinya akan membuka akses Museum Keris dengan selter. Ini agar pengunjung museum bisa menikmati kuliner di selter,” ungkap dia.

Namun, menurut dia, janji tersebut belum juga direalisasikan Pemkot. Selain berjanji membuka akses selter dengan Museum Keris Nusantara, Pemkot juga berencana memasang paving di kawasan selter.

“Tapi nyatanya sampai sekarang belum terealisasi. Kami berharap segera direalisasikan dan selter menjadi ramai,” harapnya.

Advertisement

Dia mengatakan sejak direlokasi dari kawasan citywalk Jl. Slamet Riyadi ke selter Sriwedari, omzet pedagang anjlok hingga 70%. Meski demikian, pedagang bersabar menunggu janji Pemkot yang akan meramaikan selter tersebut.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo sebelumnya menyakini ke depan selter Sriwedari akan ramai pengunjung. Selain beroperasinya Museum Keris, Pemkot juga berencana memasang paving di halaman selter Sriwedari tersebut. Pemkot berencana menggandeng corporate social responsibility (CSR) untuk memasang paving tersebut.

Hingga saat ini, Pemkot terus berupaya untuk mempromosikan selter Sriwedari. Pemkot sebelumnya juga telah memanggil pedagang yang tidak pernah aktif berjualan. Pemanggilan itu untuk meminta kejelasan dari para pedagang, apakah bersedia menempati selter Sriwedari atau tidak. Jika pedagang tidak bersedia menempati, maka Pemkot mencabut hak penempatan dan mengalihkan kepada pedagang lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif