News
Jumat, 18 Agustus 2017 - 19:06 WIB

Di Balik Sukses Jokowi Sandingkan SBY-Megawati di Istana

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), beserta istri Ani Yudhoyono, BJ Habibie, Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Zulkifli Hasan beserta istri, dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Puspa Perwitasari)

Undangan Presiden Jokowi kepada SBY dan Megawati dipenuhi kedua tokoh itu.

Solopos.com, JAKARTA — Keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang dua tokoh yang pernah menjadi Presiden RI, yaitu Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menjadi sorotan. Banyak spekulasi yang berkembang di balik pertemuan keduanya di Istana Kepresidenan yang sangat langka itu.

Advertisement

Pengamat politik dari Indo Barometer, M. Qodari, menduga hal ini tak lepas dari faktor Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY yang digadang-gadang menjadi calon penerus di Partai Demokrat itu datang ke Istana, Kamis (10/8/2017) lalu, dan disambut Presiden Jokowi dengan acara makan siang bersama Gibran Rakabuming Raka.

“Faktor Agus Harimurti Yudhoyono datang ke Istana yang mengundang Pak Jokowi ke pembukaan Yudhoyono Institut, dan disambut dengan makan siang. Mungkin [kehadiran SBY di Istana] ini bisa dibilang balasan dari Pak SBY,” kata Qodari dalam wawancara di Studio Kompas TV yang ditayangkan live, Jumat (18/8/2017).

Qodari menilai sambutan kepada AHY sebagai sikap Jokowi membukakan pintu kepada putra sulung SBY itu. Karena itulah, kedatangan SBY di Istana menjadi balasannya.

Advertisement

“Karena Pak Jokowi memberikan pintu untuk putra mahkotanya. Jangan-jangan kalau Agus Harimurti tidak diterima makan siang, mungkin belum tentu juga [SBY datang ke Istana],” ujarnya.

Kamis (17/8/2017), SBY dan Megawati pun sempat bersalaman seusai upacara peringatan 72 tahun Indonesia merdeka kemarin. Berbeda dari tahun lalu, ketika seusai sidang bersama MPR di Senayan, kedua pemimpin tidak berjabat tangan seusai sidang sehingga menjadi perhatian publik.

Sedangkan pada sidang bersama kemarin SBY tidak datang meski Megawati turut menghadiri sidang yang diselenggarakan setiap tahun itu bersma mantan Presiden BJ Habibie. Ketua MPR Zulkifli Hasan juga menyampaikan kekagumannya dengan kedatangan tiga presiden terdahulu itu.

Advertisement

“Kemarin Pak SBY datang, Ibu Mega datang, Pak Habibie datang, rakyat senang Pak Wapres,” kata Zulkifli saat pidato pembukaan Hari Konstitusi yang disambut tepuk tangan undangan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif