News
Kamis, 17 Agustus 2017 - 14:40 WIB

HUT Ke-72 RI, Rivalitas Prabowo-Jokowi Kian Meruncing

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

HUT ke-72 RI diwarnai rivalitas Prabowo dan Jokowi yang kian meruncing.

Solopos.com, JAKARTA — Ketidakhadiran Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabuwo Subiyanto pada sidang tahunan DPR/MPR/DPD RI bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (16/8/2017), menyiratkan persaingan antar keduanya.

Advertisement

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai bahwa ketidakhadiran tokoh tersebut menyiratkan bahwa semakin meruncingnya rivalitas antara Prabowo versus Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

“Saya melihat, Prabowo semakin mempertegas posisinya untuk melawan Jokowi di Pilpres nanti,” kata Ujang di Jakarta, Kamis (17/8/2017).

Seperti diketahui sebelumnya, Prabowo juga mendatangi kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas beberapa waktu lalu yang secara simbolis bisa dikatakan membentuk poros baru untuk Pilpres 2019 nanti.

Advertisement

Ujang mengatakan, hal itu juga dipertegas dengan diselenggarakannya upacara Peringatan HUT RI di Universitas Bung Karno yang dipimpin langsung oleh Prabowo.

“Jadi secara politik, hal itu bisa dibaca sebagai simbol perlawanan secara politik,” ujar Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ini.

Selain itu, paparnya, sebagai tokoh bangsa dan tokoh nasional, semestinya Prabowo hadir dalam sidang bersama tahunan kemarin. Meskipun dia merupakan lawan Jokowi dalam Pilpres 2014 lalu dan juga digadang-gadang sebagai pesaing kuat Jokowi di Pilpres 2019 nanti.

Advertisement

“Kehadiran Prabowo penting untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa kenegarawanan para tokoh bangsa seperti Prabowo tidak diragukan lagi,” ujarnya.

Untuk itu, menurut Ujang, akan lebih indah dan harmonis jika seluruh tokoh bangsa seperti Prabowo hadir pada Sidang Bersama Tahunan DPR/MPR/DPD bersama Presiden Joko Widodo.

“Akan terlihat indah kalau seluruh tokoh bangsa hadir kemarin, minimal bisa menyejukkan mata masyarakat melihat simbol kebersamaan dan persatuan dari mereka,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif