Soloraya
Rabu, 16 Agustus 2017 - 22:00 WIB

Jatuh di Dam 16 Meter di Klodran Karanganyar, Bocah 1,6 Tahun Selamat

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga memancing di Bendungan Mantren, Desa Klodran, Colomadu, Karanganyar, Rabu (16/8/2017). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Seorang bocah mungil berusia 1,6 tahun selamat setelah jatuh ke dalam dam sedalam 16 meter di Klodran, Colomadu, Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang anak balita berusia 1,6 tahun tercebur ke dalam dam atau Bendungan Mantren, di Desa Klodran, Colomadu, Karanganyar, Rabu (16/8/2017). Beruntung, bocah mungil tersebut selamat di dam yang berkedalaman 16 meter itu.

Advertisement

Bocah itu adalah Muhammad Putra Wibowo, warga Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Bocah balita ini lolos dari maut setelah diselamatkan kakeknya, Toto Tentrem, 57, yang saat itu sedang memancing.

“Saya sebenarnya berada di dekat kejadian tetapi tidak tahu secara persis kajadiannya. Saya hanya menolong dengan ban motor yang saya ikat tali, terus saya lemparkan ke kakeknya yang memegangi cucunya,” ujar salah seorang warga Klodran, Afo Mamiri, 47, ketika ditemui Solopos.com di lokasi.

Menurut dia, saat itu Putra yang diajak kakeknya memancing di bendungan tersebut mendadak tergelincir dan jatuh ke air. Diduga, Putra yang berada di samping kakeknya terpeleset dan jatuh dari tebing curam dan jatuh ke air.

Advertisement

Beruntung, kakeknya yang berada tak jauh dari tempat kejadian langsung terjun ke air menyelamatkannya. Salah seorang warga lainnya yang ikut menolong, Suranto, 51, mengatakan ketika ditolong, kondisi sang kakek sudah agak lemas. Diduga selain harus memegangi cucunya, Toto juga kelelahan berenang menepi.

“Beruntung dinding bendungan di dekat tempat kejadian ada lubang, sehingga bisa untuk pegangan. Karena itu ketika ada teman bingung mencari dadung [tambang] tali jemuran di rumah saya, saya lepaskan untuk mengikat ban agar bisa untuk menolong korban,” ujar dia.

Korban bisa dientaskan dari dam setelah ditolong menggunakan ban luar sepeda motor yang diikat tambang. Meski dahinya terluka dan bibirnya berdarah, balita ini sadar dan selamat. Korban dilarikan ke Puskesmas Klodran untuk mendapatkan pertolongan sementara.

Advertisement

Sekretaris Desa Klodran Wahyu Jarot mengatakan kawasan Bendungan Mantren rawan kecelakaan air. Selain cukup dalam, bendungan yang bisa digunakan untuk memancing warga dari berbagai daerah ini ada yang mempunyai sudut kemiringan curam. “Sudah beberapa kali terjadi kecelakaan air di Bendungan Mantren. Karena itu saya mengimbau agar mereka yang memancing di tempat itu berhati-hati,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif