News
Selasa, 15 Agustus 2017 - 15:40 WIB

Ingin Lihat Video Pengakuan Miryam, Masinton Pasaribu Datangi Gedung KPK

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Politikus Partai Hanura Miryam S. Haryani mengusap air mata ketika bersaksi di sidang kasus dugaan korupsi proyek e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (23/3/2017).(JIBI/Solopos/Antara/Aprillio Akbar)

Masinton Pasaribu mendatangi Gedung KPK untuk melihat video pemeriksaan Miryam S Haryani yang mengaku ditekan dirinya.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPR untuk menyelidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Masinton Pasaribu, menyambangi Gedung KPK, Selasa (15/8/2017). Kedatangannya terkait dugaan dirinya menekan Miryam S Haryani yang terungkap di persidangan.

Advertisement

Kepada media, Masinton mengungkapkan bahwa kedatanganya ke Gedung KPK tersebut bertujuan untuk melakukan klarifikasi terkait rekaman video pemeriksaan terhadap Miryam S Haryani yang menyebutkan bahwa politikus PDIP itu ditekan oleh sejumlah anggota DPR, termasuk Masinton.

“Saya datang ke sini atas nama pribadi. Saya gentleman dan akan menemui siapapun di komisi ini untuk melakukan klarifikasi tersebut,” paparnya.

Dia mengaku ingin melihat video pemeriksaan tersebut secara keseluruhan dan tidak sepotong-sepotong sebagaimana yang ditampilkan dalam sidang kasus pemberian keterangan palsu dengan terdakwa Miryam S Haryani.

Advertisement

Dalam persidangan tersebut, tim penuntut umum memutar empat video rekaman pemeriksaan terhadap Miryam saat diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Irman dan Sugiharto dalam kasus korupsi pengadaan e-KTP. Pemutaran video tersebut bertujuan untuk menggambarkan situasi pemeriksaan lantaran Miryam bersikukuh mengaku ditekan penyidik KPK sewaktu diperiksa.

Pengakuan itu menjadi alasan Miryam mencabut berita acara pemeriksaan (BAP) dalam persidangan beberapa bulan silam. Penyidik KPK Novel Baswedan saat dihadirkan sebagai saksi verbal terkait pencabutan BAP tersebut, mengungkapkan bahwa Miryam ditekan oleh sesama anggota DPR, khususnya yang berasal dari Komisi III, termasuk Masinton Pasaribu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif