Soloraya
Minggu, 13 Agustus 2017 - 14:00 WIB

Aldyka dan Kalista Dinobatkan Menjadi Mas dan Mbak Boyolali 2017

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aldyka dan Kalista (pasangan kedua dari kanan) dinobatkan sebagai Duta Wisata Boyolali 2017, Sabtu (12/8/2017), di pelataran Pendopo Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali. (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Gelar Mas dan Mbak Boyolali dimenangkan oleh Aldyka dan Kalista.

Solopos.com, BOYOLALI — Acara Grand Final Pemilihan Mas dan Mbak Boyolali 2017, Sabtu (12/8/2017) malam, di pelataran Pendopo Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali diramaikan kehadiran ratusan suporter masing-masing peserta.

Advertisement

Setelah melalui tahap penjurian, Aldyka San Wiguna dan Kalista Dewi H. dinobatkan sebagai Mas dan Mbak Boyolali 2017. Aldyka merupakan sarjana asal Tegal Sari, Karanggede, Boyolali, dan Kalista merupakan mahasiswi asal Banaran, Boyolali Kota. Mereka menyisihkan 18 peserta lain yang ikut berkompetisi merebut gelar duta wisata tersebut.

Sementara itu, pemenang kategori intelegensia diraih Ayuningtyas Dewi Ratri, mahasiswi asal Pulisen, Boyolali Kota, kategori kepribadian diraih Noel Adhiarta, pelajar asal Siswodipuran, Boyolali Kota, kategori busana terbaik disandang Dini Nafisah Yudoko, mahasiswi kelahiran Kanada yang tinggal di Siswodipuran, Boyolali Kota.

Sementara itu, pemenang kategori persahabatan diraih Yessy Sylviana Adyawati, pelajar asal Karanggeneng, Boyolali Kota dan pemenang favorit diraih Mauliddya Ekadarmayanti, mahasiswi asal Candi, Ampel.

Advertisement

Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disdikporapar) Wiwis Trisiwi selaku penyelenggara mengatakan duta wisata ini selanjutnya memegang tongkat estafet meneruskan misi promosi Boyolali.

“Kami mengucapkan selamat kepada pemenang dan berterima kasih kepada semua pihak dan Solopos yang sudah membantu kelancaran rangkaian pemilihan Mas dan Mbak Boyolali 2017 ini. Selanjutnya mereka punya tugas mempromosikan Boyolali dalam berbagai kesempatan,” kata dia di sela-sela acara.

Salah satu juri, Ribut Budi Santoso mengharapkan ke depan, proses penjaringan calon duta wisata ini dilakukan lebih awal sehingga bisa menjaring calon-calon yang lebih berkualitas.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif