Sport
Sabtu, 12 Agustus 2017 - 22:25 WIB

LIGA 2 : Persis Solo Mulai Yakin Tembus 16 Besar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Persis Solo (JIBI/Solopos/M. Ferri Setiawan)

Liga 2 diwarnai dengan Persis Solo yang sebagian hukumannya dicabut.

Solopos.com, SOLO — Persis Solo mulai percaya diri menatap babak 16 besar Liga 2. Dikabulkannya sebagian banding atas sanksi dari PSSI membawa dampak luar biasa bagi kepercayaan diri jajaran manajemen, pelatih dan skuat.

Advertisement

“Sebelum ada sanksi dari komdis, kami punya kepercayaan diri tinggi untuk melenggang ke babak 16 besar. Tapi setelah ada sanksi dari komdis, konsentrasi kami terpecah. Tenaga dan pikiran kami lebih banyak terfokus mengurusi banding,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persis Solo Langgeng Jatmiko dalam jumpa pers yang digelar di Stadion Manahan, Sabtu (12/8/2017).

Sanksi dari PSSI berupa pengurangan tiga poin, kalah walk out (WO) dengan skor 0-3, denda Rp100 juta plus dua pertandingan tanpa dukungan suporter itu sempat membuat mental para pemain jatuh. Performa para pemain langsung menurun saat Laskar Sambernyawa meladeni Sragen United di Stadion Manahan pada Minggu (30/7/2017) atau sehari setelah menerima sanksi.

Bayang-bayang sanksi denda Rp100 juta itu juga memaksa manajemen untuk mengencangkan ikat pinggang saat jendela transfer pemain dibuka. Saat sejumlah kompetitor mulai mendatangkan mendatangkan beberapa pemain baru untuk menambah kekuatan, Persis Solo hanya bisa mendatangkan satu pemain di hari terakhir penutupan jendela transfer.

Advertisement

“Saya berharap itu adalah sanksi terakhir yang diterima Persis Solo. Denda Rp100 juta itu sangat besar. Itu denda tertinggi bagi klub di Liga 2. Sekarang kami fokus menatap babak 16 besar. Liga 1 adalah target utama kami di musim depan. Empat pertandingan terakhir akam kami maksimalkan untuk meraih poin penuh. Terutama tiga laga kandang,” ujar Langgeng.

Peluang Persis Solo lolos ke babak 16 besar Liga 2 terbuka lebar. Kemenangan atas Persipur Purwodadi akan membawa Persis Solo menyamai poin yang diraih PSIS Semarang yakni 26. Ini karena PSIS Semarang gagal memanfaatkan peluang tampil di kandang sendiri untuk mengalahkan PSIR Rembang, Sabtu sore. Laskar Mahesa Jenar harus puas berbagi angka 1-1 kontra Laskar Dampo Awang.

Sementara itu, demi mencegah munculnya sanksi kembali dari Komisi Disiplin PSSI, Chief Executive Officer (CEO) Persis Solo, Bimo Putranto, meminta suporter yang biasa berbuat anarkis untuk menjauh dari Stadion Manahan saat Bayu Andra dkk. menghadapi Persipur.

Advertisement

“Suporter anarkis dilarang berada di sekitar stadion, apalagi masuk stadion. Mari kita bersama-sama menggelorakan gerakan suporter, Jangan Takut Berbuat Baik,” papar Bimo yang juga menjadi Presiden Pasoepati.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif