Jogja
Kamis, 10 Agustus 2017 - 20:55 WIB

Mobil Water Cannon Masuk ke Desa di Gunungkidul, Bukan Menghalau Kerusuhan, tapi Ini yang Dilakukan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang warga Dusun Bentar, Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong mengangkut jeriken berisi air bersih bantuan dari Polres Gunungkidul. Rabu (9/8/2017). (JIBI/Harian Jogja/Irwan A. Syambudi)

Polres Gunungkidul mengerahkan satu unit mobil water cannon untuk menyalurkan air bersih ke daerah kekeringan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Polres Gunungkidul mengerahkan satu unit mobil water cannon untuk menyalurkan air bersih ke daerah kekeringan. Sudah sejak dua bulan terakhir ratusan ribuan warga di sejumlah kecamatan sulitan mendapatkan air berish akibat kemarau panjang.

Advertisement

Dusun Bentar, Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong menjadi salah satu daerah yang terdampak kekeringan. Meskipun jarak dari sumber mata air hanya sekitar 5 kilometer namun daerah tersebut tidak luput dari bencana kekeringan. Menurut salah seorang warga, Kastono, kekeringan sudah terjadi sejak dua bulan terakhir.

“Biasanya kami mengandalkan air hujan tapi sudah dua bulan terakhir tidak turun hujan. Jadinya penampungan air sudah tidak ada isinya. Sementara untuk ambil air di sungai sangat susah karena jaraknya tiga kilometer lebih,” kata dia, Rabu (9/8/2017).

Akibatnya, sejumlah warga pun harus membeli air tangki dari swasta yang hargaya rata-rata Rp150.000 per tangki. Selain tangki swasta, warga membeli eceran sebesar Rp500 per jeriken. Biasanya untuk satu tangki air yang dibeli tidak cukup untuk kebutuhan minum dan mencuci selama satu bulan.

Advertisement

Warga lainnya, Partiyem mengaku sudah tiga kali membeli tangki swasta, itupun karena mendapatkan bantuan dari beberapa instansi maupun swasta. “Air digunakan untuk semuanya sampai memberikan minum ternak,” ucapnya.

Adanya bantuan air membuat warga bersyukur karena bisa menghemat pengeluaran untuk membeli air. Namun bantuan air yang datang kali ini diakuinya membuat kaget, pasalnya bantuan air bersih dari polisi menggunakan kendaraan water cannon yang biasanya digunakan untuk menghalau kerusuhan.

Sementara itu, Wakapolres Gunungkidul, Kompol Verena Sri Wahyuningsih mengatakan bantuan air bersih dengan menggunakan mobil water cannon untuk memaksimalkan kendaraan tersebut. Pasalnya jumlah tangki yang dimiliki pemerintah jumlahnya terbatas untuk mendistribusikan air bersih ke sejumlah daerah.

Advertisement

“Ini menujukkan bahwa kendaraan water canon tidak hanya untuk kegiatan kepolisian, tetapi juga digunakan untuk membantu mengatasi bencana alam seperti membantu keringan. Kami memaksimalkan kendaraan yang kami miliki,” kata Verena.

Kapasitas water canon mampu mengangkut 6.000 liter air cukup diberikan kewarga, nantinya pihak polres akan terus menyalurkan bantuan air bersih ke warga. “Bantuan air bersih dan sembako ini dalam rangka HUT RI ke-72,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif