SOLOPOS.COM - Philippe Coutinho (JIBI/Reuters/Craig Brough)
Bursa transfer diwarnai dengan Barcelona yang ingin menggaet Philippe Coutinho.
Solopos.com, LIVERPOOL — Barcelona siap menjadikan penyerang Liverpool, Philippe Coutinho, sebagai pemain termahal kedua di dunia setelah Neymar pada musim panas ini.
Raksasa Catalan kehilangan Neymar yang hengkang ke Paris Saint Germain (PSG) dengan klausul pelepasan kontrak senilai 222 juta euro (Rp3,4 triliun). Sejak sebelum Neymar pergi PSG, Barca sudah sejak lama diisukan tertarik menggaet Coutinho dari Liverpool.
Barca pernah mengajukan tawaran senilai 72 juta poudsterling (Rp1,2 triliun) kepada Liverpool untuk memiliki playmaker asal Brasil itu. Tapi, tawaran itu ditolak mentah-mentah kubu The Reds, julukan Liverpool. Seperti dilansir The Times, Selasa (8/8/2017), Barcelona dilaporkan siap menaikan tawaran menjadi 120 juta poundsterling 9Rp2 triliun).
Barca tak perlu repot mencari uang, karena mereka masih punya rekening gemuk setelah penjualan Neymar. Jika tawaran Barcelona itu disetujuji, maka pemain yang dikenal dengan gol-gol tendangan bebas yang memukau tersebut akan menjadi pemain termahal kedua setelah Neymar.
Tapi, usaha Barcelona itu sepertinya akan kembali mendapat tentangan keras dari Liverpool. Seperti dikutip Theguardian.com, kubu The Reds tidak akan melepas pemain berusia 25 tahun tersebut meski Barcelona mengajukan tawaran di atas 100 juta poundsterling 9Rp1,7 triliun). Senada, media Inggris lain, ESPN FC, melaporkan Liverpool tetap akan mempertahankan Coutinho di Anfiled meski Barcelona siap membayar dengan harga tinggi.
Namun mantan kapten dan manajer Liverpool, Graeme Souness, menilai The Reds akan kesulitan mempertahankan Coutinho karena klub yang mendekati sang pemain adalah Barcelona. “Saya pikir Anda tidak bisa mempertahankannya,” jelas Souness, seperti dikutip Espnfc.com.
“Peluang untuk bermain di sebuah tim yang sesuai dengan karakter permainan Anda, menurut saya dia tidak bakal berkata tidak, hal ini sama sulitnya bagi Liverpool. Jika dia ingin pergi maka dia akan pergi, meski klub menginginkan dia bertahan. Dia punya kontrak namun jika pemain besar ingin pergi maka mereka bakal mendapatkan jalan untuk zaman sekarang,” sambungnya.