Soloraya
Kamis, 27 Juli 2017 - 05:35 WIB

Pilkades Serentak Klaten Lancar, Ini Pesan Plt. Bupati untuk Kades Terpilih

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menggunakan hak pilih di Pilkades Taji, Kecamatan Prambanan, Klaten, Rabu (26/7/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Pilkades serentak di 48 desa Kabupaten Klaten, Rabu (26/7/2017), berlangsung lancar.

Solopos.com, KLATEN —  Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 48 desa Kabupaten Klaten pada Rabu (26/7/2017) berlangsung lancar. Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Klaten, Sri Mulyani, berpesan agar para kepala desa (kades) yang menang merangkul rival dan pendukung mereka.

Advertisement

Hal itu agar suasana persaingan selama pilkades tidak berkepanjangan dan memicu perselisihan. “Nek menang aja umuk nek kalah ojo ngamuk [kalau menang jangan sombong kalau kalah jangan marah]. Semua harus siap menang atau kalah. Apa pun hasilnya diterima dengan lapang dada. Yang menang segera merangkul lawannya yang kalah,” kata Mulyani saat ditemui sebelum memantau pilkades di sejumlah desa, Rabu.

Bersama pejabat lainnya di Klaten, Mulyani mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Taji, Kecamatan Prambanan; Desa Gombang, Kecamatan Cawas; dan Desa Bulan, Kecamatan Wonosari. Ia mengatakan pelaksanaan pilkades relatif kondusif.

Advertisement

Bersama pejabat lainnya di Klaten, Mulyani mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Taji, Kecamatan Prambanan; Desa Gombang, Kecamatan Cawas; dan Desa Bulan, Kecamatan Wonosari. Ia mengatakan pelaksanaan pilkades relatif kondusif.

Di Desa Taji, Kecamatan Prambanan, terdapat tiga calon kades yakni Joko Endarto, Supolo, serta Budiyana. Salah satu calon kades, Supolo, pernah menjabat Kades Taji serta pernah maju sebagai calon bupati (cabup) Klaten 2015 melalui jalur independen. TPS berada di kantor desa setempat.

Ketua Panitia Pencalonan dan Pemilihan (Palona) Desa Taji, Subandiyo, mengatakan jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) desa itu sebanyak 2.042 orang. Dari jumlah itu, undangan pemilihan yang bisa diserahkan kepada calon pemilih sebanyak 1.992 undangan.

Advertisement

Di Desa Brajan, Kecamatan Prambanan, terdapat dua calon kades yakni Saptono dan Ning Andayani. Kedua calon kades merupakan kakak beradik. Saptono pernah menjabat sebagai Kades Brajan.

Suasana TPS di Desa Brajan terlihat lebih lengang dibanding di Desa Taji. Jika di Desa Taji para pendukung berkumpul di sekitar TPS, di Brajan hanya terlihat warga yang berdatangan menggunakan hak pilih lantas meninggalkan lokasi.

“Jumlah DPT di Brajan ada sekitar 2.300 pemilih. Untuk pelaksanaan pilkades relatif kondusif,” kata Ketua Palona Kecamatan Prambanan, Joko Rukminto.

Advertisement

Di Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, terdapat dua calon kades yakni Ali Rukminto dan Agung Nugroho. Jumlah DPT di desa itu yakni 3.718 orang dengan jumlah undangan yang bisa disebarkan sebanyak 3.111 undangan.

“Yang belum bisa diedarkan ada 607 undangan karena banyak yang merantau, sudah pulang saat Lebaran dan pilkades ini tidak bisa pulang,” kata Ketua Palona Desa Prawatan, Arifin Zainal.

Di desa itu, sebagian pemilih dijemput menggunakan mobil. Sembilan mobil disediakan dengan bagian depan bertuliskan panitia pilkades. Terkait penyediaan mobil penjemputan itu, Arifin mengatakan hasil kesepakatan antara panitia dengan calon kades. “Mobil itu digunakan untuk umum,” katanya.

Advertisement

Arifin menjelaskan penyediaan mobil jemputan dimaksudkan memfasilitasi warga terutama yang sakit serta lansia dan rumahnya jauh dari TPS tetap bisa menggunakan hak pilih mereka. “Jangkauannya di desa kami memang agak jauh yakni 3 km-4 km,” katanya.

Penjemputan juga dilakukan di Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper. Sekitar empat kereta kelinci disiapkan untuk menjemput para pemilih mendatangi TPS.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif