Sport
Selasa, 18 Juli 2017 - 00:30 WIB

WIMBLEDON 2017 : Juara Lagi, Federer Masih Haus Gelar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Roger Federer juara Wimbledon 2017. (JIBI/REUTERS/Daniel Leal-Olivas)

Wimbledon 2017 menyajikan kemenangan Roger Federer.

Solopos.com, LONDON — Menyandang predikat petenis tunggal putra yang paling banyak mengoleksi gelar Wimbledon agaknya belum membuat puas Roger Federer. Seusai meraih titel kedelapan Wimbledon dengan membekuk Marin Cilic akhir pekan lalu, petenis Swiss ini masih berkeinginan meraih trofi kesembilan.

Advertisement

Dilansir ESPN, Minggu (16/7/2017) malam WIB, Federer mengatakan bermain di Wimbledon adalah impian setiap petenis termasuk dirinya. Lelaki yang akan genap berusia 36 tahun pada 8 Agustus ini pun menyalakan harapan akan tetap bermain di turnamen itu tahun depan.

“Saya harap ini bukan laga terakhirku. Saya ingin kembali lagi tahun depan untuk mempertahankan titel,” ucap Federer.

Ini bukan kali pertama petenis dengan gelar grand slam terbanyak itu ditanya mengenai masa depannya. Seusai memenangi gelar Australian Open Januari 2017 lalu, Federer juga mengatakan belum ingin pensiun meski usianya tak lagi muda. Petenis berjuluk FedEx ini agaknya masih penasaran dengan rekor-rekor lain yang belum dia pecahkan.

Advertisement

Hingga kini Federer masih menjadi petenis nomor tiga dengan raihan titel turnamen terbanyak yakni 93 gelar. Jumlah gelarnya masih di bawah petenis legendaris Amerika Serikat, Jimmy Connors (109) dan petenis Republik Cheska, Ivan Lendl (94). Disinggung apakah Federer akan terus menjalani tur hingga tiga tahun mendatang, dia memilih berteka-teki.

“Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Sejujurnya sejak tahun lalu saya tidak terlalu memikirkan hal itu. Saya hanya berupaya bermain total setiap tahun,” tutur peraih gelar Wimbledon tertua sepanjang sejarah itu.

Setelah Federer memenangi dua gelar grand slam pada tahun ini, kali pertama sejak 2009, sangat mudah baginya untuk melupakan kenangan buruk pada tahun 2016. Cedera yang membelitnya membuat sang pemain hanya mengikuti tujuh turnamen sepanjang tahun lalu.

Advertisement

Kini angin berpihak pada sang maestro. Federer berpotensi kembali menjadi petenis nomor satu di akhir tahun setelah naik dua peringkat ke posisi tiga menyusul kemenangannya di Wimbledon.

Penghalang terbesarnya mungkin hanyalah Rafael Nadal. Keduanya bakal jadi favorit untuk memenangkan grand slam penutup tahun, US Open, yang berlangsung 28 Agustus hingga 10 September 2017.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif