Soloraya
Senin, 26 Juni 2017 - 14:15 WIB

KEBAKARAN BOYOLALI : Ditinggal Silaturahmi, Rumah Warga Pulisen Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Kalongan Pulisen Boyolali Kota bergotong royong membersihkan sisa kebakaran yang menimpa rumah Kusno warga setempat Senin (26/6/2017). (JIBI/Solopos/Hijriyah Al Wakhidah)

Kebakaran Boyolali terjadi H+1 Lebaran.

Solopos.com, BOYOLALI – Rumah warga Kalongan RT 001/RW 013 Kelurahan Pulisen Boyolali Kota, Kusno, 46, terbakar, Senin (26/6/2017) siang WIB. Rumah terbakar saat Kusno dan keluarganya pergi bersilaturahmi ke Poncobudoyo, tak jauh dari Pulisen.

Advertisement

Api melahap habis seisi rumah. Menurut penuturan Kusno, kebakaran diduga karena api dalam tungku masih menyala saat mereka pergi dari rumah. Tadi pagi, istrinya Sri Sunarni menyalakan api tungku untuk memasak air.

“Sekitar pukul 10.00 WIB kami pergi bakdan. Pukul 11.00 WIB saya pulang kok dari ujung gang melihat kobaran api orang ramai-ramai di depan rumah saya, terus saya bilang kepada istri, omahe dewe kobong,” kata Kusno saat berbincang dengan Solopos.com.

Seketika itu kedua anak Kusno panik karena api sudah menyala cukup hebat. Begitu pula istrinya. Mereka teringat di dalam rumah banyak surat surat penting termasuk rapot sekolah anak anak.

Advertisement

“Saya nekat masuk. Api masih menyala saya nekat masuk menyelamatkan surat surat penting rapot dan seragam sekolah anak saya,” kata dia.

Warga yang berkerumun di depan rumahnya tak berani mendekat karena api menyala cukup besar. Sekitar pukul 11.15 WIB petugas pemadam kebakaran datang dengan dua mobil damkar. “Sekitar pukul 12.00 WIB api berhasil padam.”

Kusno menduga sumber api berasal dari tungku yang sebelumnya dipakai istrinya. Namun seingat Sri Sunarni dia sudah menyiram tungku pakai air sebelum ditinggal pergi. “Mungkin belum padam sepenuhnya.”

Advertisement

Sejumlah barang berharga ikut terbakar antara lain televisi mesin jahit seluruh mebel dan pakaian. Kerusakan rumah akibat kebakaran mencapai 90 persen. Namun Kusno masih menghitung nilai kerugian. Dia ikhlas dengan cobaan yang menimpa keluarga di Hari Lebaran kali ini.

Dia pun akan mengungsi dulu ke rumah saudaranya sembari menunggu upaya perbaikan rumah. Hingga saat ini warga dan tetangga Kusno masih bergotong royong membersihkan puing puing sisa kebakaran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif