Jogja
Sabtu, 24 Juni 2017 - 05:20 WIB

LALU LINTAS BANTUL : Kondisi Geometri Jalan Curam, Dishub Sarankan Hindari Jalur Ini

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi membagikan hadiah gelas bagi pengendara sepeda motor yang tertib lalu lintas pada razia yang digelar Polsek Bantul, Jumat (18/3/2016). (JIBI/Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Lalu lintas Bantul, selain menyampaikan jalur alternatif, jalur rawan juga disosialisasikan

Harianjogja.com, BANTUL — Dinas Perhubungan Bantul menyiapkan beberapa jalur alternatif untuk dilewati pada masa mudik lebaran tahun ini. Pemudik diimbau untuk memanfaatkan jalur alternatif ini guna mengurangi angka kecelakaan.

Advertisement

Kepala Dishub Bantul, Aris Suharyanto mengatakan jalur-jalur alternatif tersebut dipersiapkan untuk memberikan masyarakat pilihan jalur untuk mengindari macet yang biasa terjadi. Misalnya jika Jalan Wates, Ring Road Selatan dan Jalan Wonosari macet maka pemudik disarankan menggunakan jalur alternatif dari simpang Sedayu ke selatan arah Pajangan, kemudian melewati Palbapang Imogiri dan tembus di simpang Sampakan Piyungan.

Namun menurut Aris ada satu ruas jalur alternatif yang tidak disarankan untuk dilewati, yakni jalur Cinomati yang menghubungkan Imogiri dan Dlingo dan kawasan wanawisata Mangunan. Pihaknya menyarankan masyarakat khususnya yang beradal dari luar kota jika ingin menuju tempat wisata Mangunan, lebih baik melewati jalur Imogiri.

“Jalan alternatif Cinomati disarankan untuk dihindari karena kekhawatiran dengan kondisi fisik geometri jalan yang curam akan membahayakan pengguna jalan khususnya yang dari luar kota karena tidak hafal medan,” katanya pada Kamis (22/6/2017).

Advertisement

Berdasarkan pengamatan Harianjogja.com, jalur Cinomati memang cukup riskan jika dilewati oleh pengemudi yang belum hafal jalan. Dengan kondisi jalan yang tidak terlalu lebar dan kelokan serta tanjakan yang tajam, kendaraan harus dalam kondisi prima jika ingin melewati jalur ini. Sementara itu, kondisi beberapa ruas jalan di Bantul sudah dalam kondisi bagus seperti ruas Palbapang-Bakulan dan ruas Wonosari di Piyungan.

Aris menambahkan pihaknya memprediksi arus mudik tahun ini mengalami kenaikan sekitar lima hingga tujuh persen, arus lalu lintas juga akan ramai. Dishub juga telah memetakan jalan yang rawan kecelakaan yaitu Jalan Yogya – Wates (Sedayu), Jalan Bantul, Jalan Parangtritis dan Jalan Yogya – Wonosari (Piyungan).

Jalur utama masuk kabupaten Bantul
1. Jalan Raya Srandakan
2. Jalan Yogya-Wates (Sedayu)
3. Jalan Bantul
4. Jalan Parangtritis
5. Jalan Imogiri Barat
6. Jalan Imogiri Timur
7. Jalan Piyungan (Yogyakarta- Wonosari).

Advertisement

Jalur Alternatif selatan Bantul (Outer Ring Road DIY)
1. Toyan (Kulonprogo) – Srandakan – Cangkiran – Wijirejo – Sindon – Bangunjiwo – Tamantirto – Yogyakarta
2. Toyan (Kulonprogo) – Srandakan – Simpang Tiga Kadirojo
3. Sedayu – Pajangan – Simpang Tiga Kadirojo
4. Simpang Tiga Kadirojo – Ring Road Barat Bantul – Klodran – Dongkelan – Yogyakarta
5. Simpang Tiga Kadirojo – Palbapang – Imogiri – Pleret (Banyakan) – Piyungan – Gunungkidul
6. Simpang Tiga Kadirojo – Palbapang – Imogiri – Dlingo (Dodogan) – Gunungkidul
7. Simpang Tiga Kadirojo – Palbapang – Imogiri – Panggang (Gunungkidul) dan sebaliknya (PP).

Rute jika Jalan Wates, RR Selatan dan Jalan Wonosari macet.
Simpang Sedayu – Pajangan – Simpang Tiga Pandak – Palbapang – Bakulan – Barongan – Imogiri – Simpang Tiga Singosaren – Sampakan Piyungan.
Sumber : Dishub Bantul

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif