Soloraya
Sabtu, 24 Juni 2017 - 23:45 WIB

KONFLIK KERATON SOLO : Pengacara Gusti Rumbai Apresiasi Sikap PB XIII

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi menerima sungkem dari adiknya, Gusti Moeng, dalam pertemuan perdamaian di Keraton Kasunanan Surakarta, Jumat (23/6/2017) malam. (Istimewa)

Konflik Keraton Solo, sikap PB XIII dalam menyelesaikan masalah internal Keraton diapresiasi positif oleh pengacara Rumbai.

Solopos.com, SOLO — Sikap Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono (PB) XIII, dalam menyelesaikan masalah di internal Keraton mendapat apresiasi positif dari sejumlah kalangan.

Advertisement

Upaya perdamaian itu dinilai sebagai bentuk penyelesaian masalah dengan pendekatan kebudayaan khas timur. Pengacara putri PB XIII G.K.R. Timoer Rumbai Dewayani Kusuma, M. Taufik, mengapresiasi setinggi-tingginya langkah Sinuhun yang mendamaikan semua adik-adiknya dengan cara kekeluargaan. (Baca juga: Jelang Lebaran, PB XIII dan Adik-Adiknya Berdamai)

Menurutnya, langkah Sinuhun mencerminkan sikap seorang raja dengan pendekatan budaya timur. “Saya sebagai pendamping pihak yang bersengketa dengan Sinuhun ikut merasa senang atas upaya damai yang digagas Sinuhun. Menurut saya, ini langkah bijak dalam menyelesaikan masalah,” ujar Taufik kepada Solopos.com, Sabtu (24/6/2017).

Taufik memastikan persoalan hukum di antara saudara-saudara Sinuhun dianggap selesai. Hal itu sebagai konsekuensi logis atas terjadinya perdamaian semua kerabat Sinuhun yang dilakukan Jumat (23/6/2017) malam lalu.

Advertisement

“Saya sempat membayangkan kenapa masalah seperti ini tak bisa diselesaikan dengan cara-cara khas Timur. Ternyata Sinuhun berhasil melakukannya setelah hampir 13 tahun. Ini layak diapresiasi,” paparnya.

Hal senada diungkapkan K.P. Eddy Wirabhumi, salah satu putra menantu PB XII. Suami Gusti Moeng ini mengaku siap melupakan lembaran kelam masa silam demi masa depan Keraton yang lebih baik.

Eddy tak memungkiri selama hidup di dalam Keraton, ia memiliki banyak khilaf terhadap PB XIII. Sebagai sesama manusia, kata dia, hal yang mesti dilakukan ialah saling meminta dan memberi maaf.

Advertisement

“Kami sebagai manusia biasa mengakui banyak khilaf dan kami berharap Sinuhun juga memberi maaf kepada kami,” terangnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif