Soloraya
Jumat, 23 Juni 2017 - 00:35 WIB

PASAR TRADISIONAL KLATEN : Revitalisasi Pasar Gemolong Butuh Rp70 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon Bupati Sragen dari PDIP, Sugiyamto (dua dari kiri, jongkok) menyalami beberapa pedagang di Pasar Gemolong, Selasa (21/4/2015). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Pemkab Sragen mengusulkan anggaran untuk revitalisasi Pasar Gemolobg senilai Rp70 miliar.
Solopos.com, SRAGEN — Program revitalisasi pasar tradisional di Kabupaten Sragen ditargetkan terus berjalan pada 2018. Tahun ini Pemkab Sragen fokus menyelesaikan revitalisasi Pasar Sumberlawang.
Pasar tradisional yang diharapkan bisa direvitalisasi tahun depan yaitu Pasar Made, Ngrampal, dan Pasar Gemolong. Namun, anggaran yang dibutuhkan untuk revitalisasi Pasar Gemolong cukup besar, yakni mencapai Rp70 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sragen, Untung Sugihartono, mengatakan Pemkab mengupayakan agar mendapat bantuan dana dari pemerintah pusat untuk revitalisasi Pasar Gemolong.
“Tahun ini kami fokus tuntaskan revitalisasi Pasar Sumberlawang. Tahun depan kami targetkan Pasar Made dan Pasar Gemolong direvitalisasi,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com via ponsel, Rabu (21/6/2017).
Eks Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Sragen itu menjelaskan kebutuhan anggaran revitalisasi Pasar Gemolong sangat besar, yakni mencapai Rp70 miliar. Anggaran sebesar itu menurut dia tidak bisa lepas dari peran pemerintah pusat dalam pemenuhannya.
“Karena dananya terlalu besar kami tidak bisa lepaskan ketergantungan kepada dana pusat,” sambung Untung.
Dia menyatakan proposal permohonan dana ke pemerintah pusat sudah dibuat dan sudah diajukan beberapa waktu lalu. Diharapkan proposal tersebut bisa dikabulkan dan digunakan tahun depan.
“Kami mencoba beberapa usulan, termasuk Pasar Made dan Pasar Gemolong. Proposalnya sudah kami ajukan ke pusat. Mudah-mudahan bisa cair dan kami gunakan pada 2018,” imbuh dia.
Untung memerinci estimasi anggaran Rp70 miliar akan digunakan untuk merevitalisasi Pasar Gemolong I dan II. Bangunan dan desain pasar akan dirombak total, disesuaikan dengan kondisi saat ini.
“Nanti revitalisasinya total. Rencananya, kalau memang dana sudah ada, Pasar Gemolong akan dibuat dua lantai. Seperti desain Pasar Sumberlawang yang dibuat dua lantai,” tambah dia.
Terpisah, anggota Komisi II DPRD Sragen, Suparno, mendukung program penguatan posisi pasar tradisional dengan revitalisasi fisik. Langkah itu penting agar pasar tidak kalah dengan pasar modern.
Politikus PDIP tersebut berharap konsep revitalisasi pasar tradisional benar-benar digodok oleh tim terkait, termasuk soal desain pasar. Jangan sampai pascarevitalisasi, pasar justru semakin sepi.
“Pemerintah mesti hadir dalam penguatan simpul-simpul ekonomi masyarakat seperti pasar tradisional ini. Jangan sampai pasar semakin ditinggalkan orang karena memilih ke pasar modern,” ujar dia.
Suparno menjelaskan penguatan pasar tradisional tidak hanya dengan pembangunan fisik pasar. Tapi perlu adanya gerakan berkelanjutan untuk bersama-sama belanja ke pasar-pasar tradisional.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif