Sport
Jumat, 23 Juni 2017 - 22:25 WIB

LIGA 2 : Isu Eksodus Pemain Bayangi Sragen United

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sragen United (JIBI/Solopos/M. Ferri Setiyawan)

Liga 2 diwarnai dengan Sragen United yang diterpa isu eksodus pemain.

Solopos.com, SOLO – Manajemen Sragen United harus bersiap menanggung risiko besar buntut dari keterlambatan pembayaran dua bulan gaji pemain dan ofisial. Jelang bergulirnya putaran kedua Liga 2, klub berjuluk Laskar Gajah Purba dibayangi isu eksodus para pemain.

Advertisement

Salah satu pemain senior mengaku sudah berniat hengkang dari Sragen United. Dia merasa kecewa dengan sikap manajemen yang ingkar janji dalam membayar gaji pemain. Sebelumnya, manajemen berjanji bakal membayar gaji pemain dan ofisial paling lambat Selasa (20/6/2017) lalu. Namun, hingga hari yang ditunggu, manajemen tak kunjung membayar hak dari pemain dan ofisial.

“Kalau saya memilih keluar [dari klub]. Tapi belum resmi. Saya masih perlu mengurus surat keluar dulu setelah Lebaran,” jelas pemain yang keberatan disebutkan namanya kala berbincang dengan Solopos.com melalui telepon, Jumat (23/6/2017).

Menurutnya, ada banyak faktor yang melatarbelakangi keinginannya untuk hengkang dari Sragen United. Dia menganggap pengelolaan klub masih jauh dari kata profesional. Hal itu tidak sesuai dengan janji manis manajemen yang ingin mengelola klub secara profesional.

Advertisement

“Ini liga profesional. Tapi, tim yang kami bela masih jauh dari profesional. Soal keterlambatan pembayaran gaji pemain itu adalah salah satu contoh ketidakprofesionalan manajemen dalam mengelola klub. Gaji itu sekadar janji, realitanya tidak ada,” paparnya.

Selain dirinya, kata dia, sejumlah pemain Sragen United juga sudah ancang-ancang keluar dari klub. Meski begitu, dia tidak ingin mencampuri urusan masing-masing pemain.

“Menurut saya, keluar atau tidak itu urusan masing-masing pemain. Bagi saya, keluar dari Sragen United itu keputusan terbaik. Selama bertahun-tahun menjadi pesepakbola profesional, baru kali ini saya bermain untuk klub yang dikelola secara tidak profesional. Setelah keluar dari Sragen United, Insa Allah sudah ada klub lain yang siap menampung saya,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, Komisaris Sragen United Indika Wijaya Kusuma menanggapi dingin ancaman eksodus pemain. Dia masih yakin para penggawa Sragen United bakal kembali ke tim setelah Lebaran. Dia berjanji bakal membayar gaji pemain setelah Lebaran atau sebelum putaran kedua Liga 2 dimulai pada 9 Juli 2017 mendatang.

“Permasalahan ini akan segera kami selesaikan. Kami memahami permasalahan yang dihadapi pemain. Kami minta maaf atas keterlambatan pembayaran gaji. Ketika kembali ke klub setelah Lebaran, kami akan membayarkan gaji pemain,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif