News
Kamis, 22 Juni 2017 - 19:30 WIB

Pilot Bertanda Pengenal Lion Air Positif Pakai Ganja

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komjen Pol Budi Waseso (tengah). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Seorang pilot dengan tanda pengenal maskapai Lion Air positif menggunakan ganja.

Solopos.com, JAKARTA — Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap seorang pilot berkewarganegaraan India berinisial RS, 30, di Lombok Nusa Tenggara Barat, Rabu (21/5/2017), karena positif menggunakan narkoba. Dari pria ini, BNN menemukan 5,03 gram hashish (narkoba yang terbuat dari daun ganja) dan tanpa pengenal maskapai Lion Air.

Advertisement

“Terungkapnya kasus ini berawal ketika BNN Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan Operasi Bersinar yang anggotanya melibatkan Polda Nusa Tenggara Barat, POM TNI, Aviation Security Bandara Internasional Lombok, serta Angkasa Pura Bandara Internasional Lombok, dan telah melakukan pemeriksaan urine terhadap sejumlah kru pesawat dari beberapa perusahaan penerbangan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu [21/6/2017],” kata Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) di Jakarta, Kamis (22/6/2017), dikutip Solopos.com dari Antara.

Berdasarkan laporan yang ditulis Liputan6.com, barang bukti tersangka dirilis di Kantor BNN, Jl. MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Barang-barang bukti itu di antaranya dua buah ponsel, kartu tanda pengenal tersangka berkewarganegaraan India, dan ID Card bertuliskan Lion Air dengan logo kepala singa bercat merah.

Menurut Buwas, operasi ini dilakukan guna menjamin keamanan dan keselamatan penumpang dalam melakukan perjalanan arus mudik lebaran. Dari pemeriksaan, BNN menemukan seorang pilot yang terindikasi positif menggunakan narkoba. Meski demikian, tidak disebutkan nama maskapai tempat di RS bekerja.

Advertisement

“Dari pemeriksaan yang dilakukan, terdapat 1 orang pilot perusahaan penerbangan swasta berinisial RS terindikasi positif mengonsumsi narkotika. Petugas selanjutnya mengamankan pria berkewarganegaraan India tersebut dan melakukan penggeledahan terhadap tubuh serta barang bawaannya dan menemukan narkotika jenis hashish sebanyak 5,03 gram yang dikemas dengan plastik dan disimpan dalam kotak kaleng persegi empat di dalam koper RS,” kata Buwas.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait kepemilikan hashish tersebut, petugas BNN Provinsi Nusa Tenggara Barat selanjutnya membawa RS ke BNN Pusat.

Kepala BNN telah memerintahkan seluruh jajaran BNN Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk melakukan pemeriksaan tes urine kepada pengemudi angkutan publik baik moda darat, laut, maupun udara. Hal ini untuk memastikan keselamatan penumpang di musim mudik Lebaran.

Advertisement

“Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan transportasi yang disebabkan oleh human erorr, salah satunya karena pengemudi mengonsumsi narkotika,” kata Buwas.

Advertisement
Kata Kunci : Budi Waseso Lion Air
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif