SOLOPOS.COM - Polisi memasukkan botol miras ke dalam mobil untuk disita sebagai barang bukti hasil penggerebekan aparat Polsek Prambanan di kebun belakang rumah salah satu warga Dukuh Potronalan, Desa Joho, Kecamatan Prambanan, Selasa (20/6/2017). (Istimewa)
Aparat Polsek Prambanan, Klaten, menyita minuman keras sebanyak 1.000 botol yang disimpan warga Potronalan di dalam tanah.
Solopos.com, KLATEN — Aparat Polsek Prambanan menyita minuman keras (miras) sekitar 1.000 botol yang disimpan warga berinisial Sw, 34, warga Dukuh Potronalan, Desa Joho, Kecamatan Prambanan, Selasa (20/6/2017). Miras berbagai merek itu disimpan Sw di dalam tanah.
Penyitaan miras ribuan botol tersebut dilakukan aparat Polsek Prambanan pada Selasa sekitar pukul 14.00 WIB. “Berawal dari informasi masyarakat tentang penyimpanan miras di wilayah Potronalan, kemudian kami lakukan penyelidikan,” kata Plt. Kapolsek Prambanan, AKP Frans Minarso mewakili Kapolres Klaten, AKBP M. Darwis, Selasa malam.
Setelah memastikan kebenaran informasi itu, petugas lantas melakukan penggerebekan. Dari hasil penyisiran, aparat menemukan miras yang dikubur di kebun belakang rumah Sw.
Miras dikubur di tanah dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Terdapat tujuh kubangan penyimpanan miras di beberapa lokasi seperti di bawah kandang ternak serta bekas tempat pembuangan sampah. Beberapa kubangan bagian atasnya diberi ember yang berlubang untuk memudahkan mengambil miras-miras tersebut.
Aparat kepolisian lantas membongkar dan menyita 1.000 botol miras berbagai merek seperti Anggur Merah, Anggur Kolessom Cap Orang Tua, serta Bir Bintang itu. Sw mengaku baru kali pertama hendak mengedarkan miras.
Miras didapatkan dari wilayah Sleman. “Untuk proses lebih lanjut, barang bukti dan pelaku dibawa ke Polres Klaten,” kata Plt. Kapolsek Prambanan.