Jateng
Selasa, 20 Juni 2017 - 16:50 WIB

Mudik Gratis Pengendara Motor 2017 Tak Pernah Penuhi Kapal

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas memasukkan sepeda motor peserta mudik gratis ke kapal K.M. Dobonsolo tujuan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (17/6/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A.)

Mudik gratis bagi para pengendara yang digelar Kementerian Perhubungan menjelang Lebaran 2017 tak pernah kekurangan kuota.

Semarangpos.com, JAKARTA — K.M. Dobonsolo yang disediakan Kementerian Perhubungan bagi pemudik bersepeda motor baru separuh termanfaatkan. Mudik gratis 2017 dengan kapal besar itu mestinya terbuka bagi 20.000 penumpang dan 10.000 sepeda motor, kenyataannya kuota itu baru terisi sekitar 50%.

Advertisement

Kepala Syahbandar dan Ototitas Pelabuhan Tanjung Priok I Nyoman Gede Saputra di Jakarta, Senin (19/6/2017) ) pukul 16.00 WIB atau H-6 Lebaran 2017, melepas 542 penumpang peserta mudik motor gratis beserta 248 motor. “Mereka diberangkatkan dengan kapal KM Dobonsolo ke Semarang” kata Nyoman Gede Saputra.

Nyoman menyebutkan dari dimulainya masa angkutan Lebaran 2017, yaitu H-15, tercatat sebanyak 8.321 penumpang turun dan 8.662 penumpang naik. “Tujuan penumpang ini beragam ya, ke Semarang, Surabaya tapi kalau mudik gratis itu khusus Semarang,” katanya.

Nyoman mengatakan tahun ini tren penumpang kecenderungannya turun, namun secara nasional naik tiga persen. “Meskipun memang turun, kita tetap antisipasi untuk menyiapkan sarana serta prasarananya karena ini belum puncak arus mudik,” katanya.

Advertisement

Diperkirakan puncak arus mudik, yaitu H-3 atau H-2 Lebaran 2017. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyediakan kuota 20.000 penumpang dan 10.000 sepeda motor dengan rute Tanjung Priok, Jakarta-Tanjung Emas, Semarang PP dengan estimasi pelayaran, yaitu 14 jam.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub A Tonny Budiono sebelumnya mengatakan tujuan diselenggarakannya kembali mudik gratis dengan kapal laut, yaitu memberikan alternatif moda, sehingga mengurangi beban jalan raya, meningkatkan kelancaran serta mengurangi potensi kecelakaan. “Tidak macet, penumpang juga difasilitasi dengan hiburan, full music dan bisa menikmati pemandangan laut pantai utara Jawa,” ujarnya.

Pada kenyataannya mudik dengan kapal laut masih sepi peminat, pasalnya kuota baru tersisi sekitar 50%. Jumlah pendaftar arus mudik, yaitu 2.633 motor (52,66%) dari kuota 5.000 motor dan 5.544 orang (53,44% dari kuota arus mudik 10.000 orang. Sementara itu, untuk jumlah pendaftar arus balik, yaitu 2.515 motor dan 5.324 orang (53,42%) dari kuota 10.000 orang. Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah penumpang moda laut naik tiga persen dari 1,6 juta tahun lalu menjadi 1,7 juta tahun ini.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif