SOLOPOS.COM - Otto Warmbier dibebaskan dari kerja paksa Korut (Reuters)
Mahasiswa yang sempat menjadi tahanan Korea Utara selama 17 bulan akhirnya meninggal dunia.
Solopos.com, SOLO – Mahasiswa Amerika Serikat (AS), Otto Warmbier, yang sempat ditahan di Korea Utara (Korut) selama 17 bulan akhirnya meninggal. Ia mengembuskan napas terakhirnya di sebuah rumah sakit di Cincinnati pada Senin (19/6/2017), hanya beberapa hari setelah dia dibebaskan dalam keadaan koma, kata orangtuanya.
Sebagaimana diberitakan Antara, Selasa (20/6/2017), Otto Warmbier, 22, ditangkap di Korut saat berkunjung sebagai turis, dikatakan oleh dokter yang merawatnya pekan lalu menderita kerusakan otak yang luas yang membuat dia “dalam keadaan tidak responsif.”
“Sayangnya, perlakuan buruk mengerikan yang diterima putra kami di tangan Korea Utara memastikan bahwa tidak ada hasil lain yang mungkin terjadi melebihi penderitaan yang kami alami saat ini,” kata keluarga tersebut dalam sebuah pernyataan setelah kematian Warmbier pada Senin pukul 2:20 waktu setempat seperti dilansir Reuters.
Keluarganya mengatakan Warmbier mengalami koma pada Maret 2016, tak lama setelah dia dijatuhi hukuman 15 tahun kerja paksa di Korea Utara.
Dokter di University of Cincinnati Medical Center, di mana dia meninggal, mengatakan pada Kamis yang lalu bahwa Warmbier tidak menunjukkan tanda-tanda pemahaman bahasa atau kesadaran akan lingkungannya, dan tidak membuat “gerakan atau perilaku yang terarah,” meskipun dia bernapas.
Keadaan penahanannya di Korea Utara dan perawatan medis apa yang mungkin dia dapatkan di sana menjadi misteri, namun kerabat mengatakan kondisinya menunjukkan bahwa dia telah dianiaya secara fisik oleh penculiknya.