News
Selasa, 20 Juni 2017 - 16:00 WIB

Bendung Eksodus ISIS dari Marawi, Indonesia-Malaysia-Filipina akan Merapat

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Reruntuhan bangunan dan api terlihat setelah pesawat OV-10 Bronco melepaskan bom dalam serangan udara militer Filipina terhadap militan Maute yang menguasai sebagian besar wilayah Kota Marawi, Senin (19/6/2017). (JIBI/Solopos/Reuters/Romeo Ranoco)

Indonesia, Malaysia, dan Filipina akan bertemu membahas kerja sama membendung kiriman kombatan militan pro-ISIS dari Marawi.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia bersama negara-negara Asia Tenggara lain, yaitu Malaysia dan Filipina, akan kembali menggelar pertemuan untuk membahas krisis di Marawi, Filipina.

Advertisement

Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengemukakan pertemuan itu kemungkinan akan digelar di Manila, Filipina. Pasalnya, darurat militer yang sedang diterapkan di Filipina membuat sejumlah pejabat tidak leluasa untuk bepergian ke luar negeri.

“Saya sampaikan enggak apa apa, kita fleksibel. Nanti dalam pertemuan itu kita langsung juga melibatkan para pihak. Misalnya kepolisian, BNPT, yang langsung menangani counter terrorism. Jadi tidak hanya Menlu,” ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (20/6/2017).

Menlu menyatakan pihaknya bakal berkonsolidasi dengan semua otoritas terkait keamanan dan kontra terorisme sebelum pertemuan itu digelar. “Kita masih punya waktu 2 hari untuk konsolidasi.”

Advertisement

Selain itu, mantan Duta Besar RI untuk Belanda ini menyampaikan Indonesia berharap trilateral meeting tersebut bisa menghasilkan desain kerja sama untuk penanganan terorisme di wilayah Asia Tenggara.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif