Soloraya
Selasa, 20 Juni 2017 - 15:39 WIB

266 Warga Miskin Plumbungan Sragen Antre Sembako untuk Berlebaran

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lurah Plumbungan Budiyanto (kiri) mengantar seorang perempuan manula dan membawa paket sembako yang didapatnya keluar dari Kantor Kelurahan Plumbungan, Karangmalang, Sragen, Selasa (20/6/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Sebanyak 266 warga miskin di Kelurahan Plumbungan, Sragen, menerima bantuan sembako.

Solopos.com, SRAGEN — Ratusan warga miskin di wilayah Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, antre mendapat bantuan sembilan bahan pokok (sembako) dari perangkat Pemerintah Kelurahan Plumbungan di Kantor Kelurahan Plumbungan, Selasa (20/6/2017).

Advertisement

Mereka menukarkan kupon yang diperoleh dari ketua RT di lingkungan mereka sebelumnya dengan paket sembako senilai Rp65.000/orang. Sebanyak 266 orang warga miskin yang didominasi warga lanjut usia duduk di kursi.

Tangan mereka membawa secarik kertas berwarna merah muda, hijau muda, dan biru muda. Warna kupon itu menunjukkan asal wilayah kebayanan, yakni Kebayanan Terik, Mageru, dan Sungkul.

Sinem, 65, seorang warga miskin asal Kampung/Kelurahan Plumbungan RT 007/RW 003, Karangmalang, Sragen, mengaku baru kali pertama mendapat paket sembako dari kelurahan. Sebelumnya, Sinem belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah saat menjelang Lebaran.

Advertisement

“Alhamdulillah. Saya senang dapat bantuan sembako karena bisa untuk Lebaran. Saya bawa dua kupon karena yang satunya untuk simbah yang sudah jompo,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di halaman Kantor Kelurahan Plumbungan, Selasa siang.

Pembagian paket sembako itu juga dihadiri Camat Karangmalang, Yuniarti. Selain itu, pembagian itu juga dikawal aparat Polsek Karangmalang.

Lurah Plumbungan, Budiyanto, saat ditemui Solopos.com di sela-sela pembagian sembako menyampaikan pembagian sembako ini biasanya disalurkan lewat masjid-masjid. Mulai Lebaran 2017, Budi mengambil kebijakan memusatkan pembagian paket sembako di halaman Kantor Kelurahan Plumbungan.

Advertisement

“Paketnya berisi beras 32 kg, gula 1 kg, sirup satu botol, roti satu bungkus, dan teh satu bungkus. Paket sembako itu setara dengan senilai Rp65.000 per paket. Sumber dananya dari Bupati, Wakil Bupati, PNPM [Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat[], BKM [Badan Keswadayaan Masyarakat], dan donatur,” ujar Budi.

Dia menyampaikan pemerintah kelurahan memiliki database kemiskinan yang berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data tersebut diverifikasi ulang dan ditambah dengan usulan data warga miskin dari para ketua RT. Hasil verifikasi dan sinkronisasi data kemiskinan itulah, Budi mendapatkan data penerima paket sembako sebanyak 266 orang itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif