Sport
Senin, 19 Juni 2017 - 16:08 WIB

UJI COBA PSIM JOGJA : Komunikasi Buruk Biang Kekalahan di Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Galih Eko Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain PSIS Semarang melakukan selebrasi seusai menjebol gawang PSIM Jogja pada laga uji coba di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (17/6/2017) malam. Laga itu dimenangkan PSIS dengan skor 2-0. (Instagram psisfcofficial)

Hampir semua kesalahan yang ada terulang pada laga uji coba kali ini

Harianjogja.com, JOGJA—Komunikasi antar-pemain menjadi pekerjaan baru bagi pelatih PSIM Jogja, Erwan Hendarwanto, jelang laga melawan PSBI Blitar di Stadion Gelora Panataran, Blitar, Sabtu (8/7/2017).

Advertisement

Selain komunikasi antar-pemain, kelemahan tidak kalah penting yang harus dibenahi adalah penyelesaian akhir dan antisipasi bola silang. “Berdasarkan uji coba melawan PSIS Semarang, hampir semua kesalahan yang ada terulang pada laga uji coba kali ini,” ujarnya kepada Harian Jogja, Minggu (18/6).

Menurut Erwan, dua gol yang bersarang ke gawang Tito Rama pada laga uji coba melawan PSIS di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (17/6/2017) seharusnya tidak perlu terjadi. Gol pertama yang dilesakkan melalui tendangan salto Erik Dwi pada menit ke-14 terjadi karena buruknya komunikasi antar-pemain belakang dengan kiper Tito Rama.

Alhasil, meski PSIM menerapkan pressing ketat terhadap dua penyerang PSIS, Dani Raharjo dan Erik Dwi, satu kesempatan mampu dioptimalkan menjadi satu gol. “Gol pertama tercipta karena pemain terpaku kepada bola. Selain itu komunikasi dan juga posisi penjaga gawang tidak siap antisipasi bola. Ini jadi catatan bagi kami,” kata pelatih.

Advertisement

Untuk gol kedua yang dicetak oleh Ruud Gulit dimenit ke-75, pelatih asal Magelang, Jawa Tengah ini menilai terjadi karena kesalahan dalam antisipasi bola silang dan bola liar. Bola liar sontekan kaki Hari Nur yang melaju kencang dari arah sisi kanan gawang disambut dengan tendangan keras Gulit ke gawang PSIM.

Tito Rama yang berjaga tidak langsung menangkap bola, akan tetapi memilih menangkis bola tersebut. Alhasil, Gulit pun menyambar bola muntah itu  dan mengubah kedudukan menjadi 2-0 untuk keunggulan PSIS. “Persoalan bola silang mesti dipecahkan dan antisipasi di sisa sebelum bertolak ke Blitar seusai Lebaran,” tutur Erwan.

Pelatih PSIS Semarang Subangkit mengaku puas dengan penampilan timnya. Mantan pelatih Mitra Kukar ini melihat Johan Yoga dan kawan-kawan mampu menjalankan skema dengan optimal. “Pemain mampu terus menekan lawan,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif