News
Senin, 19 Juni 2017 - 00:50 WIB

Catatan Peristiwa Dunia Hari Ini, 19 Juni

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bendera Kuwait. (Youtube.com)

Catatan peristiwa dunia hari ini, 19 Juni, dihimpun dari berbagai belahan dunia.

Solopos.com, SOLO – Terjadi berbagai peristiwa penting dan bersejarah dari tahun ke tahun pada 19 Juni. Demi mengenangnya, berikut Solopos.com merangkum berbagai macam peristiwa itu dalam catatan peristiwa dunia hari ini, 19 Juni, yang dihimpun dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org:

Advertisement

Orang-orang di Texas merayakan Hari Kebebasan Budak pada 1900. (Wikimedia.org)

Raja Maxmilian I. (Alchetron.com)

Advertisement

Raja Maxmilian I. (Alchetron.com)

1865
Setelah dua tahun mendeklarasikan kebebasan dan persamaan hak, para budak di Galveston, Texas, Amerika Serikat (AS) mendapatkan jaminan kebebasan penuh dari pemerintah. Hari ini dikenang sebagai Juneteenth atau Hari Kebebasan. Istilah kata Juneteenth berasal dari gabungan kata June dan Nineteenth yang berarti 19 Juni.

1867
Raja Meksiko, Maximilian I, tertangkap pasukan Republikan pimpinan Benito Juarez dan dieksekusi mati di Queretaro, Meksiko. Maximilian I dieksekusi dengan cara ditembak mati. Benito Juarez yang memimpin penangkapan Maxmilian I lantas dinobatkan sebagai pahlawan nasional di Meksiko karena dianggap berhasil mereformasi pemerintahan di Meksiko.

Advertisement

1910
Untuk kali pertama, Hari Ayah dirayakan di Spokane, Washington, Amerika Serikat (AS). Kini, Hari Ayah tersebut dirayakan masyarakat di 75 negara di dunia setiap minggu ketiga di bulan Juni. Sementara itu, di Indonesia, Hari Ayah jatuh pada 12 November.

1944
Pertempuran Laut Filipina meletus melibatkan pasukan Amerika Serikat (AS) dan pasukan Jepang. Pertempuran itu disebabkan pihak Jepang yang ingin menjatuhkan kekuasaan AS di kawasan Asia Tenggara. Karena strategi yang buruk, pasukan Jepang kalah telah telak dalam pertempuran itu dengan kehilangan tiga kapal induk, 600 pesawat tempur, enam kapal perang, dan 2.987 tentaranya.

Infantri Australia maju melalui tangki penyimpanan minyak yang hancur di Bukit Tank, Tarakan, pada Pertempuran Tarakan 1945. (Wikimedia.org)

Advertisement

1945
Pertempuran Tarakan yang melibatkan pasukan Sekutu dan pasukan Jepang untuk kali kedua terjadi di Pulau Tarakan, Hindia-Belanda atau kini Indonesia. Pertempuran tersebut berhasil dimenangi pasukan Sekutu dengan merebut Pulau Tarakan dari tangan Jepang. Pulau Tarakan menjadi bahan rebutan karena ada tambang minyak yang dapat memberikan keuntungan yang menjanjikan. Meski menang, banyak kalangan yang menganggap harga yang harus dibayar Sekutu terlalu tinggi dengan kehilangan 15.532 tentaranya.

1961
Kuwait mendeklarasikan kemerdekaan dari Inggris. Setelah merdeka, Sheikh Abdullah Al-Salim Al-Sabah menjadi raja di Kuwait. Kuwait lantas mengadakan pemilihan parlemen pertamanya pada 1963.

1980
Kantor Kedutaan Besar Inggris di Irak diserang kelompok teroris menggunakan granat dan senjata api lainnya. Serangan tersebut berhasil dihentikan setelah tiga teroris ditembak mati pihak keamanan Irak. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.

Advertisement

1991
Invasi tentara Uni Soviet ke Hungaria resmi berakhir setelah semua pasukannya ditarik mundur. Setelah Perang Dunia II berakhir, Uni Soviet kembali menginvasi Hungaria sejak 1956.

2009
Pasukan Pakistan memulai Operasi Rah-e-Nijat dengan mengerahkan 28.000 tentara untuk meredam pemberontakan di wilayah Waziristan Selatan. Operasi ini merupakan bagian dari Perang Pakistan Barat Daya. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK DI SINI untuk Catatan Peristiwa Dunia, 18 Juni
KLIK DI SINI untuk Catatan Peristiwa Dunia, 17 Juni
KLIK DI SINI untuk Catatan Peristiwa Dunia, 16 Juni

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif