Sport
Minggu, 18 Juni 2017 - 16:25 WIB

Mantan Presiden Madrid Sebut Ronaldo Bisa Balik ke MU

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Cristiano Ronaldo (JIBI/REUTERS/Vincent West)

Cristiano Ronaldo tengah dispekulasikan masa depannya.

Solopos.com, MADRID — Masa depan Cristiano Ronaldo menjadi bola liar setelah sang pemain dikabarkan enggan bertahan di Real Madrid. Sejumlah klub seperti Manchester United (MU), Paris Saint Germain (PSG) hingga Bayern Munich disebut siap memboyong Ronaldo dari Santiago Bernabeu.

Advertisement

Mantan Presiden Madrid, Ramon Calderon, bahkan menyebut sang bintang berpeluang kembali ke Setan Merah. Ronaldo memang diisukan tak betah di Madrid lantaran klubnya itu seolah lepas tangan dalam kasus penggelapan pajak yang membelitnya. Sejumlah laporan menyebut pemain asal Portugal itu tak lagi ingin bermain di Spanyol. Los Blancos pun berupaya sekuat tenaga agar Ronaldo tetap bertahan di Bernabeu.

Namun Ramon Calderon menilai upaya tersebut akan sia-sia. “Saya pikir sangat sulit [mengubah pendirian Ronaldo],” ujar Calderon kepada BBC, dilansir Soccerway, Sabtu (17/6/2017).

Presiden Madrid periode 2006-2009 ini meramal Ronaldo berpeluang “balik kucing” ke MU, tim yang membesarkan namanya di Eropa. Meski hubungannya dengan Pelatih MU, Jose Mourinho, kurang begitu baik saat mereka bersama-sama di Madrid, Calderon menilai hal itu tak akan menjadi halangan Ronaldo untuk kembali ke Manchester.

Advertisement

“Ia dulu menunda kepindahannya ke Madrid selama setahun karena Alex Ferguson [Manajer MU saat itu] sudah seperti ayah baginya. Dia mencintai MU, suporternya, kotanya,” kata dia.

Calderon pribadi ingin Ronaldo bertahan selama mungkin di Bernabeu. Namun dia tak menutup peluang hengkangnya sang pemain meski baru saja mempersembahkan gelar Liga Primera dan Liga Champions bagi Madrid. Selain MU, PSG diisukan tertarik dengan jasa Ronaldo. Sejumlah klub Major League Soccer dan Liga Tiongkok juga dikabarkan menginginkannya.

“Saya yakin dia tetap berada di Eropa. Dia bukan tipe pemain seperti itu [pindah ke Tiongkok atau Amerika]. Dia masih punya tiga sampai empat tahun untuk berada di puncak dan memenangi gelar, di manapun dia berada,” ucap Calderon.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif