Jogja
Minggu, 18 Juni 2017 - 09:22 WIB

LEBARAN 2017 : Pemudik Bakal Didata di Setiap Kecamatan, Ini Caranya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon penumpang di Terminal Dhaksinarga Gunungkidul (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Lebaran 2017, pemudik akan didata

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Demi mengetahui jumlah pemudik yang ada di Gunungkidul, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul akan langsung melakukan pendataan di setiap kecamatan. Pendataan tersebut dinilai lebih akurat dari pada dilakukan di terminal.

Advertisement

Kepala Dishub Gunungkidul Syarief Armunanto mengatakan tahun ini pihaknya akan melakukan pendataan langsung ke kecamatan. Semua camat kata dia telah dipanggil untuk melakukan pendataan untuk para pemudik yang datang di wilayahnya.

“Kalau didata per kecamatan bisa lebih akurat jumlahnya,” ujarnya, Jumat (16/6/2017).

Metode pendataan melalui kecamatan kata dia baru tahun ini dilakukan. Sebelumnya pendataan hanya dilakukan di setiap terminal untuk mengetahui jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum. Padahal saat ini sudah tidak banyak pemudik yang menggunakan angkutan umum. Malah yang banyak adalh pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.

Advertisement

Untuk itu pendataan langsung dilakukan di setiap kecamatan agar dapat mencakup semua pemudik yang menggunakan anggutan umum ataupun kendaraan pribadi. Dan pendataan pemudiak akan dimulai dari H-7 hingga H+2.

Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan dan Terminal, Dishub Gunungkidul, Kuncoro Budi Santoso menambahkan penghitungan di terminal setiap tahunnya terus menurun. Sementara jika dilihat realisasinya di lapangan pemudik terus meningkat.

“Grafiknya menurun karena pemudik yang tidak sampai ke terminal, karena adanya bus gratis yang langsung ke rumah atau kecamatan, dan juga kendaraan pribadi. Makanya kami jaring per wilayah,” katanya

Advertisement

Dijelaskannya, dari penghitungan tahun lalu jumlah pemudik yang datang melalui terminal ada 13.795 pemudik, yang diangkut sebanyak 1.688 bus AKAP dan AKDP. Jika dihitung per kecamatan diperkirakan bisa dua kali lipat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif