Jateng
Minggu, 18 Juni 2017 - 20:50 WIB

EKSPLOITASI ANAK : Bocah Dagang Koran hingga Malam, Orang Tua Tuai Cibiran

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang bocah perempuan berdagang koran di seputaran Simpang Lima, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Olivia Gomez)

Eksploitasi anak di Kota Semarang membuat netizen mencibir orang tuanya yang dianggap tak bertanggung jawab.

Semarangpos.com, SEMARANG – Seorang perempuan muda usia yang terlihat masih bocah tertangkap mata lensa kamera sedang berdagang koran di seputaran Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Foto gadis tersebut mencuat di media sosial Facebook yang lantas memicu khalayak dunia maya (netizen) mencibir orang tua yang mereka duga telah melakukan eksploitasi anak.

Advertisement

Foto gadis yang berdagang koran di seputaran Simpang Lima itu kali pertama diunggah pengguna akun Facebook Olivia Gomez di dinding grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Selasa (13/6/2017). “Lantas bagaimana dengan peran orang tua jika [gadis] sekecil ini sudah mencari uang hingga selarut malam. #sikecil #pejuangkeras,” tulis pengguna akun Facebook Olivia Gomez.

Netizen pun ramai melontarkan penilaian orang tua perempuan muda usia itu telah melakukan eksploitasi terhadap anak mereka. Sebagian netizen bahkan mensinyalir banyak anak dipaksa orang tua mereka untuk mencari uang hingga larut malam di beberapa kawasan di Kota Semarang.

Advertisement

Netizen pun ramai melontarkan penilaian orang tua perempuan muda usia itu telah melakukan eksploitasi terhadap anak mereka. Sebagian netizen bahkan mensinyalir banyak anak dipaksa orang tua mereka untuk mencari uang hingga larut malam di beberapa kawasan di Kota Semarang.

Kui bocahe dieksploitasi wong tuwane [Anak itu dieksploitasi orang tuanya],” tulis pengguna akun Facebook Vidias Max.

Kui Nek gak gelem dodol.di ajar makne [Gadis itu akan dihajar ibunya jika tak mau berdagang],” timpal pengguna akun Facebook Muhamad Arfin.

Advertisement

Kui makne seng lemu koyok gajah. nongrong Nang tambal ban bek gswasi anae [Itu ibunya yang gendut seperti gajah, kerap menongkrong di tambal ban mengawasi anaknya],” ungkap pengguna akun Facebook Muhamad Arfin.

Seorang bocah perempuan berdagang koran di seputaran Simpang Lima, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Olivia Gomez)

Cibiran serta hujatan pun ramai dilayangkan netizen kepada ibunda gadis berkisah tragis tersebut. Mereka mengaku merasa jengkel terhadap orang tua yang melakukan eksploitasi terhadap anak sendiri.

Advertisement

Dadi wong tuo rk tanggung jwab golek penake tok rk mikir kedepane [Jadi orang tua tak bertanggung jawab. Pengin enaknya saja tak memikirkan kedepannya],” tulis pengguna akun Facebook Lexy Yangselalusetia.

Kui wong tuwone sing keset. Ning pom cipto. Mbokne do ngrumpi anak.e ning bangjo dodolan koran [Itu orang tuanya yang malas. Di SPBU Jl. dr. Cipto orang tuanya bergosip sedangkan anaknya berdagang koran],” ungkap pengguna akun Facebook Pak Ton S.

Netizen member grup Facebook MIK Semar pun merasa prihatin dengan maraknya eksploitasi anak di Kota Semarang. Mereka berharap Kota Semarang mendapat perhatian lebih dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sehingga peristiwa serupa tak lagi terjadi di ibu kota Jateng. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif