Entertainment
Jumat, 16 Juni 2017 - 12:30 WIB

Ria Irawan Ungkap Firasat Sebelum Jupe Meninggal

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jupe dan Ria Irawan Pergi Umrah (Screenshot Go Spot/Okezone)

Ria mengaku sempat memimpikan Jupe beberapa hari sebelum berpulang.

Solopos.com, JAKARTA – Sudah hampir seminggu Yuli Rahmawati, atau yang akrab disapa Jupe menghembuskan nafas terakhirnya. Banyak pihak keluarga dan juga rekan-rekan Jupe yang sempat memiliki firasat akan kepergian pelantun Aku Rapopo tersebut.

Advertisement

Salah satunya adalah rekan artis sekaligus pejuang kanker, Ria Irawan. Wanita yang sempat pergi menjalani Umrah bersama Jupe ini mengaku tidak hanya sempat dimimpikan saja. Ria merasa bahwa sempat ada yang memegang tangannya sekitar pukul 11 siang, sebelum wanita yang meninggal di usia 36 tahun tersebut tutup usia.

“Jangankan cuma mimpi, saat (Jupe) sakaratul maut juga kayaknya tangan kita dipegang. Jadi gini, pada hari Sabtu pukul 11 siang, biji mata tuh kayak mau kebalik ke belakang. Kayak dibilang pusing, tapi kok bukan pusing, kayak kliengan tapi kok masih bisa berdiri. Tapi, kayak ketarik gitu deh, bingung juga,” ungkap Ria Irawan yang ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (15/4/2017).

“Cuma kan di rumah ada tabung oksigen, akhirnya ke whatsApp grup minta pembantu karena suami lagi syuting. Minta ditemenin, tolong ada orang di rumah. Karena selesai disuntik naik likosit itu enggak ada yang nemenin di rumah,” sambungnya.

Advertisement

Meski sempat memiliki firasat, Ria Irawan mengaku tidak bisa menjenguk Jupe ke RSCM lantaran dirinya baru saja usai melakukan pengobatan kemoterapi. Tetapi, ia menyuruh seorang rekannya untuk menghampiri Jupe dirumah sakit dan langsung menerima kabar bahwa mantan istri Gaston Castano tersebut telah tutup usia.

Istri dari Mayky Wongkar ini menyatakan bahwa dirinya sempat kaget saat mengetahui bahwa teman pejuang kankernya meninggal di hari Sabtu. Ia bahkan sempat merasa parno hingga menangis, saat mengingat bahwa apabila seseorang meninggal di hari Sabtu orang tersebut akan mengajak serta rekannya untuk menghadap sang ilahi.

“Terus, aku telepon Dandy yang disebut sebagai penemu Yuli Rahmawati di sebuah lantai dansa yang Umroh bareng kita, terus aku bilang tolong ke RSCM. Sebenarnya aku dari pagi mau ke RSCM, cuma enggak bisa karena abis kemo terus sempat drop dan masih botak,” paparnya.

Advertisement

“Pas tahu dia meninggal dan sadar hari Sabtu, aku nangis. Katanya kan kalau Sabtu kan suka ngajak-ngajak. Aku sebagai pasien kanker juga yang bikinin Jupe BPJS, ya itu jadi aku langsung ‘Yul, ini hari Sabtu jangan ngajak-ngajak gue ya’. Di situ aku langsung nangis-nangis. Makin drop lagi (guenya),” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif